Medan, Gatra.com- Tertangkapnya Walikota Medan, Dzulmi Eldin, dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK, Rabu (16/10) tidak akan mengganggu pembangunan dan pemerintahan Kota Medan. Hal itu dikatakan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi kepada wartawan di sela acara Hari Ulos Nasional di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (17/10).
"Kita tunggu hasilnya, yang pasti pembangunan dan pemerintahan Kota Medan tetap berjalan. Kita doakan yang terbaik untuk beliau," kata Edy yang didampingi Wakil Walikota Medan, Akhyar Nasution.
Gubsu mengaku yakin perangkat pemerintahan di kota Medan solid, sehingga dengan ketidakhadiran Eldin, jalannya pemerintahan di Kota Medan tidak akan terganggu. Gubsu juga meminta agar masyarakat memberikan kepercayaan terhadap proses hukum yang sedang berlangsung.
Sementara itu, Akhyar yang ikut menghadiri peringatan Hari Ulos Nasional itu, sejak awal ekspresinya tampak ketat. Bersama Gubsu, Akhyar juga mengenakan ulos Batak yang diberikan panitia. Namun ketika sesi wawancara dengan Gubsu, Akhyar terkesan menolak memberikan komentar. Politisi PDI P ini hanya sesekali mengangguk seolah membenarkan apa yang disampaikan Gubsu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Eldin diamankan KPK pada Rabu (16/10). Selain Eldin, ada 6 orang lainnya yang turut diamankan. Dalam OTT itu turut diamankan uang sebesar Rp 200 juta yang diduga adalah uang praktik-praktik setoran dinas-dinas yang berlangsung selama ini.