Jakarta, Gatra.com - Jelang akhir masa jabatannya, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir mengajak para mahasiswa di DKI Jakarta untuk nonton bareng film Bebas yang diproduksi salah satu sineas terbaik di Indonesia Mira Lesmana dan disutradarai oleh Riri Riza. Menristekdikti ditemani jajarannya hadir di studio 2, XXI Plaza Senayan, Jakarta untuk nobar.
Kepada awak media, Nasir mengatakan bahwa dirinya sangat ingin menonton film arahan Riri Riza tersebut. Hal itu dikarenakan pengalamannya setiap menonton film dari Riri Riza seperti Laskar Pelangi, Ada Apa Dengan Cinta, dan sebagainya, dirijya selalu terhibur dan mendapat pesan positif di akhir film.
"Kita sangat kenal sutradara Riri Riza. Biasanya Riri Riza punya film itu ceritanya pasti ada pesan yang baik di dalamnya. Pasti ada satu pesan yang diberikan pada film itu, pada penonton. Karena itu saya berharap kita bisa mencintai film-film Indonesia. Kalau film Indonesia bagus, ngapain harus lihat film lain," ujar Nasir saat ditemui di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Rabu malam (16/10).
Nasir mengajak perwakilan dari 27 universitas yang ada di DKI Jakarta untuk menonton film Bebas ini. Alasan mantan Rektor Universitas Diponegoro tersebut ingin menonton bersama mahasiswa-mahasiswi di universitas yang ada di Jakarta tersebut agar para mahasiswa yang menonton bisa mendapatkan pesan positif dari film Bebas.
Ditemui saat film selesai, Nasir mengatakan pesan bebas yang disampaikan oleh film tersebut dapat dimaknai secara positif. Menurutnya, kebebasan seseorang bukan berarti artinya kita bisa melakukan sebebas-bebasnya, namun juga harus memperhatikan kebebasan orang lain. Hal itu yang sejalan dengan prinsip demokrasi yang ada di Indonesia.
"Maka kembali kepada kita melihat kebangsaan dan kebersamaan kita. Kita boleh beda, tapi kita harus bersama. Itu kebebasan kita yang dinamakan demokrasi. Kebebasan manapun harus kita hargai. Nah, makanya mahasiswa yang tadi menonton, kalau demo itu harus perhatikan kepentingan orang lain itu, jangan merugikan orang lain. Kalau demo mengganggu orang lain, ya tidak boleh itu," pungkasnya.