Jakarta, Gatra.com - Partai Gerindra dikabarkan akan mendapat jatah kursi di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) periode kedua. Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, digadang-gadang menjadi Menteri Pertahanan. Menanggapi hal tersebut, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, pihaknya senang dengan pernyataan Prabowo yang menyatakan bersedia apabila dibutuhkan oleh Jokowi demi kepentingan negara.
"Itu memberikan isyarat juga kalau lah nanti tidak ada bergabung dengan pemerintah, paling tidak dalam posisi penyeimbang, di luar pemerintah, atau posisi oposisi itu adalah suatu hal yang mulia. Karena orientasinya membangun kepentingan bangsa dan negara," kata Ali di kawasan Antasari, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (16/10).
Soal posisi Menteri Pertahanan, Ali mengucapkan syukur jika benar Prabowo bisa menduduki posisi tersebut. Ali menilai, Prabowo cocok menjadi Menhan karena rekam jejaknya di dunia militer.
"Kalaulah nanti benar seperti yang ditulis banyak orang dan yang kita dengar terkait kemungkinan beliau menjadi Menteri Pertahanan atau lain-lain, saya (ucapkan) alhamdulillahirobilalamin. Karena pasti sudah punya latar belakang militer yang luar biasa kita tau itu akan memberikan kontribusi terhadap kerja sistem pertahanan negara," tandasnya.
Sebelumnya, Prabowo sempat bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/9). Dalam konferensi pers saat itu, kedua tokoh yang menjadi rival pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 ini mengakui bahwa mereka turut membahas peluang berkoalisi.