Home Ekonomi LPEI Fasilitasi UKM dengan Calon Pembeli di TEI 2019

LPEI Fasilitasi UKM dengan Calon Pembeli di TEI 2019

Tangerang Selatan, Gatra.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank memfasilitasi UKM binaan untuk bertemu dengan calon pembeli di Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 yang diselenggarakan selama 5 hari (16–20 Oktober 2018) di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Banten. UKM binaan merupakan peserta Coaching Program for New Exporters (CPNE) yang telah mendapatkan pelatihan serta pendampingan dari LPEI selama satu tahun ini.

Sejak program CPNE dijalankan pada 2015 sudah ada 2.200 UKM berorientasi ekspor yang mengikuti pelatihan CPNE. Klasifikasi UMKM yakni harus memiliki produk berorientasi ekspor unggulan, memiliki staf minimal 3 orang, memiliki surel, telah memiliki pasar domestik, serta familiar dengan transaksi elektronik/marketplace. Sejak 2018 para mitra binaan diperkaya dengan Digital Handholding Program yaitu pelatihan untuk UMKM agar siap memasuki pasar internasional via marketplace global.

Dalam keterangan yang diterima Gatra.com, Rabu (16/10), disebutkan bahwa upaya LPEI mempertemukan UKM binaan dengan pembeli luar negeri pada acara TEI ini, diharapkan dapat menjadi peluang besar bagi UKM untuk melangkah menjadi eksportir langsung.

Baca Juga: Menteri Desa: UMKM Desa Tumbuh, Pengangguran Turun

“TEI ini adalah suatu acara yang dibuat untuk calon buyers. LPEI sangat commit dan support terhadap kegiatan seperti ini. LPEI mengikutsertakan UKM binaan dari program CPNE. Melalui program CPNE ini, LPEI melakukan pendampingan, pelatihan packaging, bagaimana membuat desain yang baik, bagaimana memasarkan, juga bagaimana meng-handle order," papar Direktur Eksekutif LPEI, Sinthya Roesly.

Melalui TEI 2019, tambah Sinthya, paling tidak buyer sudah melihat kalau produk Indonesia mempunyai kualitas yang cukup baik dan berikutnya penjualan dari binaan LPEI bisa meningkat. Apalagi LPEI telah mendapatkan informasi, sudah ada yang berpotensi mendapatkan buyer, sudah ada yang janji, sudah ada yang mau order.

Pada pameran produk ekspor Indonesia bertaraf internasional dengan fokus business to business ini, LPEI akan memfasilitasi sebanyak 62 UKM mitra binaan siap ekspor. UKM tersebut berkategori multi produk, yaitu handycraft, garment, dan Food & Beverage.

Baca Juga: Di Semarang 1.700 UMKM Bermitra dengan Ojek Daring

Sebagai lembaga khusus milik pemerintah, LPEI diberi mandat oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai fiscal tools pemerintah yang mendukung kinerja ekspor nasional melalui Pembiayaan Ekspor Nasional (PEN). Strategi dan program kerja LPEI beriringan dengan strategi dan program ekspor pemerintah yang menitikberatkan pada dua hal yaitu peningkatan daya saing dan diversifikasi pasar produk ekspor.

Fasilitas produk yang diberikan LPEI adalah pembiayaan, penjamin dan asuransi, serta jasa konsultasi yang memberikan daya saing kepada para eksportir, khususnya yang bergerak di sektor bidang prioritas Pemerintah antara lain memberikan nilai tambah (hilirisasi) atau yang mempunyai nilai multiplier tinggi kepada perekonomian. Pembiayaan kepada segmen UKM ekspor dilakukan dengan cara direct financing, business linkage (skema pembiayaan plasma-inti), serta channeling melalui lembaga keuangan bank dan bukan bank.

Total negara tujuan ekspor debitur LPEI telah mencapai lebih dari 165 negara. Perluasan pasar ekspor ke negara-negara non-tradisional termasuk Bangladesh, Pakistan, Nigeria dan sejumlah negara di kawasan Timur Tengah, Amerika Latin, dan Afrika.

 

135