Sibolga,Gatra.com - Pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tahun 2020, Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan, Bahdin Nur Tanjung, ternyata lebih memilih ikut Pilkada Kota Sibolga daripada Kota Medan. Dia merasa Kota Sibolga tidak jauh beda dengan kota-kota besar atau daerah lain yang masyarakatnya sudah maju, intelek dan berintegritas tinggi.
"Sedikitnya ada sekitar 30% (persen) orang kota (Sibolga) ini yang integritas dirinya bagus. Terlihat dari hasil pemilu lalu yang relatif bersih, bagus, dan hasilnya juga merata," kata Bahdin, menjawab Gatra.com, usai mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon (balon) Wali Kota Sibolga ke partai Perindo Sibolga, Rabu (16/10).
Selain itu, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Sumatera Utara (Sumut) yang pernah mencalonkan diri sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) ini juga melihat dinamika politik Kota Sibolga sudah sangat maju. Menurutnya, suasana dan masyarakat seperti ini sangat cocok bagi dirinya.
"Sekarang ini yang perlu dibangun adalah kejujuran dan juga integritas pemerintahan. Sebagaimana hasil survey beberapa negara di dunia yang paling nyaman dinikmati oleh penduduknya, seperti Islandia, New Zealand, Denmark, Finlandia, Swedia. Hasil survei bukan karena tanahnya subur dan pendidikannya hebat, tapi karena kejujuran dan juga integritas pemerintahan. Inilah yang akan kita coba bangun nantinya, seandainya masyarakat memberikan kepercayaan kepada saya memimpin Kota Sibolga," ucapnya.
Mantan Ketua KNPI Sumut periode 1998-2001 ini pun optimis hal itu (membangun kejujuran dan integritas pemerintahan) kemungkinan dapat diwujudkannya nantinya, meskipun persentase masyarakat Kota Sibolga yang memiliki integritas tinggi masih baru mencapai 30%. Persentase ini kata dia, masih relatif jauh lebih bagus dibandingkan dengan kota-kota lain. "Ini yang menarik satu kota ini. Sepertinya ini bisa kita bangun dengan integritas diri masyarakat/anak-anak Kota Sibolga," tuturnya.
Mantan Sekretaris PW Pemuda Muhammadiyah Sumut periode 1988-1993 ini pun menyampaikan programnya untuk mencapai dan mewujudkan hal itu melalui program dan visinya yang ingin menjadikan Sibolga lebih maju dan sejahtera. Program yang dirancang dan direncanakannya tanpa mengabaikan program positif atau bagus dari pemimpin saat ini atau pun terdahulu.
"Di sektor pendidikan misalnya, saya akan melanjutkan program kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga dengan Universitas Sumatera Utara (USU) yang dilakukan oleh Wali Kota Sibolga sekarang ini. Semoga ini cepat terwujud, karena memang ini akan membantu percepatan kesejahteraan masyarakat," aku Bahdin.
Sementara di sektor kesehatan, Bahdin mengungkapkan jika dirinya nantinya akan berupaya untuk meningkatkan kelas dan layanan rumah sakit Sibolga, supaya bisa menjadi rumah sakit rujukan di wilayah Tapanuli sekitarnya termasuk Aceh Singkil. Dokter-dokter profesional tentunya akan dihadirkan, demikian dengan dan sarana dan prasarana rumah sakit juga akan ditingkatkan. "Sehingga masyarakat di Tapanuli sekitarnya dan juga Aceh Singkil tidak perlu lagi berobat keluar daerah atau luar negeri," katanya.
Sementara di sektor pekerjaan umum dan pemukiman, mantan Wakil Ketua Badan Akreditasi Sekolah Sumut dan mantan Ketua Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Sumut ini mengaku akan melakukan penataan pemukiman Kota Sibolga menjadi lebih baik dan sehat. "Untuk sektor perikanan sendiri, masih akan kita diskusikan. Harapan nantinya bagaimana semua bisa harmoni dan berjalan bersama antara nelayan kecil, menengah dan pengusaha," pungkasnya.