Semarang, Gatra.com - Daging rajungan merajai jumlah ekspor perikanan sepanjang tahun 2019 di Jawa Tengah dengan nilai ekspor mencapai 718 Miliar Rupiah, atau setara dengan 2.302 Ton.
Kepala Balai Karatina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan (BKIPM) Semarang, Raden Gatot mengatakan, selain daging rajungan, ada empat komiditi perikanan lainnya yang merajai jumlah ekspor perikanan di Jawa Tengah
"Selain rajungan ada Surimi, cumi-cumi, udang dan daging nila. Tapi memang yang paling dominan adalah daging rajungan," ujar Gatot.
Gatot mengatakan, besaran nilai ekspor pada tahun ini didukung oleh adanya sertifikasi pada produk perikanan yang ditujukan pada 28 negara tujuan ekspor.
"Selain 5 komiditi tadi, kami juga mengekpor 57 komoditi perikanan lainnya ke beberapa negara," katanya.
Dia menyebut, nilai ekspor produk perikanan tertinggi diduduki Amerika Serikat yaitu Rp763 miliar. Selain itu China juga merupakan negara tujuan ekspor perikanan tertinggi pula mencapai 11.042 ton dan disusul Jepang sebanyak 5.460 ton.
Ia menegaskan, seluruh komiditi perikanan yang di ekspor tersebut telah memenuhi persyaratan ekspor dan dilengkapi sertifikat kesehatan Ikan yang menjadi jaminan bahwa ikan aman dan layak konsumsi.
"Hal ini yang menjadikan produk perikanan memiliki daya jual yang mampu bersaing dengan negara lain," katanya.