Bandung, Gatra.com – Berawal dari berkumpul dan menggambar bersama, kesepuluh seniman asal Bandung akhirnya membentuk komunitas lukis cat air bernama Waco-Waco. Mereka kemudian menggandeng masyarakat pencinta cat air dengan berbagai kegiatan.
Anton Susanto, salah satu founder sekaligus pengelola Griya Seni Popo Iskandar (GSPI) mengatakan, banyak orang menganggap melukis dengan menggunakan cat air itu sulit. Lebih sulit dibandingkan dengan melukis dengan menggunakan cat minyak atau akrilik.
“Padahal, banyak yang juga tertarik melukis dengan menggunakan cat air. Namun, mungkin mereka sendiri-sendiri, karena tidak tahu harus menghubungi siapa jika ingin mencari teman sesama pelukis cat air,” katanya.
Melukis dengan menggunakan cat air, menurut Anton memiliki kesenangan sendiri. Salah satunya melihat pada kepraktisan, karena semua alatnya bisa dimasukkan langsung ke dalam tas. Air pun bisa diperoleh dengan mudah, sehingga untuk melukis dengan cat air bisa dilakukan di mana pun, termasuk di luar rumah.
Kegiatan melukis cat air di Braga lah yang kemudian dia gelar bersama rekannya pada 22 September lalu. Dalam kegiatan tersebut, Waco-Waco membuka pendaftaran gratis untuk masyarakat umum yang tertarik. Mereka menamakannya ‘Bandung Water Color Plein Air’.
Anton mengatakan, Plein Air atau melukis di luar ruangan menjadi tantangan para seniman untuk mengolah semua indranya. Menurutnya, untuk mendapatkan feel melukis, semua indra harus bekerja, mulai dari mata, telinga, hidung, dan lainnya.
“Plein Air menjadi tantangan tersendiri untuk senimannya. Kegiatan ini juga tidak terlalu populis karena tidak banyak orang yang bisa melukis dalam kondisi ramai, dikerumuni banyak orang, gugup. Kadang juga bingung mau melukis apa,” ujarnya.
Melukis dengan menggunakan cat air juga tidak melulu hanya pemandangan. Ia berujar, semua dikembalikan kepada para senimannya. Ada tipe pelukis yang ekspresif, fotografis, dan hanya berpedoman pada outline.
Anton berharap dengan adanya komunitas Waco-Waco ini, melukis dengan menggunakan cat air ini bisa lebih berkembang. Apalagi rencananya Plein Air juga akan menjadi kegiatan yang digelar rutin. Dengan begitu, selain bisa menggandeng lebih banyak seniman cat air, masyarakat akan lebih peduli terhadap lingkungan dan daerahnya sendiri.