Medan, Gatra.com - Pembangunan akses transportasi darat berupa jalan tol menuju Parapat oleh pemerintah, dilakukan untuk pengembangan pariwisata Danau Toba. Pembangunan itu pun dikebut agar bisa dioperasionalkan setidaknya akhir 2021.
Demikian salah satu point yang disampaikan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Slamat Rasidi Simanjuntak. Rasidi menjelaskan progres pembangunan jalan tol itu saat menjadi pembicara seminar nasional Lustrum XII dan Reuni Akbar, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) di Auditorium USU, Jalan Dr Mansyur Medan, Rabu (16/10).
Dalam skala besar, proyek jalan tol itu menghubungkan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. Namun dalam pengerjaannya, proyek yang dikerjakan PT Hutama Marga Waskita ini dibagi dalam beberapa seksi.
Seksi 1 adalah jalan tol Tebing Tinggi-Indrapura sepanjang 20,40 km. Untuk progres terkait lahan sejauh ini sudah 77,37 persen. Sedangkan progres konstruksi realisasinya 23,67 persen. Seksi 2 menghubungkan Kuala Tanjung -Indrapura sepanjang 18,05 km.
Progres terkait lahan masih 2,21 persen. Seksi 3 Tebing Tinggi -Serbelawan sepanjang 30 km. Sedangkan seksi 4 adalah Serbelawan-Pematang Siantar sepanjang 28 km. Rasidi.
"Kita berupaya mengejar pembangunan proyek jalan tol ini. Memang di lapangan ada beberapa kendala, seperti pembebasan lahan maupun kontur alam yang berbukit dan jurang," kata Rasidi.
Dikatakannya, sejauh ini pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar 4,1 triliun untuk mendukung pembangunan itu. Sejumlah investor juga sudah siap mendukung pembangunan yang diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sekitar Danau Toba.