Kudus, Gatra.com -- Nilai transaksi Kudus Expo 2019 mencapai Rp1,2 miliar lebih pada hari keempat. Sesuai target awal gelaran acara yang melibatkan Industri Kecil Menengah (IKM) yang terpusat di Alun alun Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Ihwal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disnaker Perinkop UKM) Kudus, Bambang Tri Waluyo saat membeberkan laporan pada Closing Ceremony di hadapan warga Kudus, Selasa (15/10) malam.
Kegiatan yang dibuka pada tanggal 11 dan ditutup 15 Oktober ini, melibatkan 60 IKM stand indoor dan 99 stand outdoor. Di hari keempat saja nilai transaksi mencapai Rp1,2 miliar. "Itu baru yang di dalam, belum yang diluar," paparnya.
Selain memampang kerajinan tangan seperti batik, sejumlah produk kuliner dan produk-produk unggulan hasil bumi turut mewarnai. Pengunjungnya pun beragam tidak hanya dari warga Kudus, tetapi dari daerah lain se-Karesidenan Pati, Jawa Timur dan Jakarta.
Pengunjung terbanyak dalam pameran ini paling tinggi, tercatat di hari Sabtu dengan jumlah pengunjung 42 ribu, jelasnya. Tidak hanya stand produk unggulan, tetapi bursa kerja yang melibatkan sejumlah perusahaan turut dilangsungkan. Hasilnya 257 pelamar dari 800-an pelamar mendapatkan kerja.
Jadi kami tidak hanya mengenalkan keragaman IKM, kami juga membuka job fair dengan melibatkan perusahaan, ini untuk membuka lapangan kerja selebar-lebarnya bagi masyarakat, imbuhnya.
Sementara itu, Plt Bupati Kudus, HM Hartopo mengungkapkan Kudus Expo merupakan salah satu cara untuk mengenalkan produk-produk IKM kepada dunia. Lebih dari itu memacu masyarakat agar terus mengembangkan potensinya melalui karya.
Semoga peningkatan kualitas IKM di Kudus dapat dikenal tak hanya nasional, tetapi internasional. Semua itu bisa terwujud secara maksimal dengan dukungan dinas terkait, tuturnya saat memberikan sambutan.