Cilacap, Gatra.com – Kabupaten Cilacap berpotensi kehilangan sedikitnya 530 hektare sawah. Hal ini karena adanya proyek pembangunan jalan tiga tol yang melintas di kabupaten, yang merupakan wilayah lumbung padi nasional.
Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Cilacap, Hamzah Syafrudin mengatakan, angka 530 hektare merupakan angka minimal, melihat rancangan trase (rute) tiga tol Cilacap-Bandung, Cilacap-Pejagan dan Cilacap-Yogyakarta.
“Kalau saya mengikuti trase [situasi jalan] yang sudah ada payung hukumnya. Itu untuk jalan tolnya saja, itu 530 hektare,” katanya, Rabu (16/10).
Namun, kata dia, angka hilangnya sawah produktif itu masih berpotensi bertambah mengingat belum dihitungnya jalur keluar atau exit tol tiga ruas tol ini. Pasalnya, hingga saat ini, PUPR Cilacap belum memperoleh peta rancangan rute resmi yang final.
Perhitungan tersebut, ujar dia, masih berdasar pada Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi Jawa Tengah dan gambaran trase Binamarga Pusat.
“Mungkin, itu belum menghitung exitnya ya. Exit itu kan butuh lebih luas lagi. Nah, kita nggak tahu di Cilacap ada berapa exit nantinya. Nantinya, dari arah utara, yang Pejagan Cilacap, itu juga kan trase-nya provinsi itu kan melewati Maos. Maos itu lumbung padi juga kan,” ungkapnya.
Hamzah mengemukakan, selain berpotensi menghilangkan sawah, tiga proyek strategis nasional tersebut juga diprediksi memperpadat permukiman. Namun, dia menegaskan, dari komunikasi yang dilakukan dengan pusat, Pemda Cilacap meminta agar sebisa mungkin tol menghindari pembebasan di lahan produktif atau permukiman.
“Ya sebisa mungkin dihindari. Nanti kan ada dalam RTRW sudah kita mulai. Kalau menunggu trasenya nanti saling menunggu,” ujarnya.
Dia mengaku hingga saat ini belum memperoleh informasi kapan pembangunan tiga ruas tol ini dimulai. Akan tetapi, informasinya pada 2022, tiga tol, meliputi Tol Bandung-Cilacap ruas Ciamis-Cilacap, Cilacap-Pejagan, dan Cilacap-Yogyakarta sudah tersambung. Titik sambung berada di Cilacap.
“Kemungkinan sudah menyambung ya, dari yang Bandung, Yogyakarta, Pejagan,” ucapnya.