Solo, Gatra.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menjadi salah satu dari enam perguruan tinggi di Indonesia yang menjadi percontohan kampus sehat. Hal ini ditandai dengan adanya memorandum of understanding (MoU) antara Kementerian Kesehatan dan UNS.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantoro mengatakan selain UNS, Universitas Indonesia, Universitas Andalas, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta juga jadi contoh kampus sehat.
"Dua universitas lainnya yang akan kami ajak yakni Universitas Diponegoro dan Universitas Airlangga. Kalau dua universitas ini masih menunggu jadwal," ucap Anung usai penandatanganan MoU di kampus UNS, Rabu (16/10).
Menurutnya, empat hal perlu ditekankan untuk menjaga kampus agar tetap sehat. Antara lain kebijakan kampus untuk mengupayakan hidup sehat dan pelayanan kampus yang komprehensif, khususnya dalam pencegahan dan pengendalian penyakit. Kampus juga perlu menyiapkan sarana dan prasarana untuk perubahan perilaku hidup sehat.
"Bagaimana pengaturan parkir, bagaimana pengaturan jualan makanan di kampus, atau aktivitas yang menyehatkan. Dan terakhir, menjunjung Tridharma Perguruan Tinggi," ucapnya.
Kemenkes dan UNS juga mendorong pembelajaran positif dalam khazanah keilmuan soal kesehatan. "Seperti halnya membuka program studi baru harus benar-benar berbasis lingkungan," ucapnya.
Anung mencontohkan UI yang menyediakan kantong parkir untuk mendukung kampanye hari bebas kendaraan. Kampus juga menyediakan sepeda untuk mendukung aktivitas mahasiswa.
Apalagi saat ini Indonesia menghadapi beban ganda penyakit. "Jadi ada pergeseran pola penyakit, di mana penyakit tidak menular meningkat secara signifikan dan menjadi penyebab utama kematian di Indonesia," jelasnya.
Menurut Anung, penyakit menular tersebut belum teratasi dan menjadi momok masyarakat. Penyakit itu seperti HIV/ AIDS, tuberkulosis, malaria, dan demam berdarah dengue.
"Perguruan tinggi sebagai wadah pendidik generasi muda dan tempat berkumpulnya kelompok usia produktif ini membantu agent of change bagi sektor kesehatan," ucapnya.
Adapun Rektor UNS Solo Jamal Wiwoho berharap UNS menjadi kampus yang mampu jadi barometer kesehatan. Untuk mewujudkannya, kampus akan menyediakan tempat merokok khusus dan warung sehat.
"Kami terus mendorong agar kampus menjadi tempat yang sehat. Berbagai kegiatan kami lakukan misalnya setiap Jumat pagi olahraga bersama," ujarnya.