Zurich, Gatra.com - Organisasi sepak bola dunia, FIFA menyatakan akan memperpanjang hukuman atas terjadinya insiden rasis saat berlangsungnya pertandingan antara Bulgaria dan Inggris dalam lanjutan kualifikasi EURO 2020.
Pada pertandingan itu penonton meneriaki pemain yang berkulit hitam dengan teriakan monyet.
"FIFA dapat memberikan sanksi secara global atas hal yang dilakukan oleh Konfederasi atau anggota untuk insiden rasis, seperti yang terjadi di Sofia selama pertandingan kualifikasi UEFA EURO 2020 antara Bulgaria dan Inggris," kata organisasi yang bermarkas di Zurich itu dalam keterangannya dilansir Reuters, Rabu (16/10).
FIFA berharap agar UEFA bisa segera memberi tahu secepat mungkin mengenai keputusan yang akan dibuat terkait dengan kasus tersebut. Keputusan itu memungkinkan FIFA segera menambah sanksi dengan skala global yang nantinya akan dijatuhkan.
UEFA sendiri kini telah mengusut Bulgaria atas tindakan rasis tersebut. Selain seruan monyet terdapat juga nyanyian dan penghormatan Nazi yang dilakukan oleh penonton di Stadion Vasil Levski. UEFA juga akan menyelidiki soal jumlah steward atau pengawas penonton yang jumlahnya tidak cukup banyak.
Dalam permainan itu sendiri akhirnya dimenangkan oleh Inggris dengan skor telak 6-0. Pertandingan sempat dihentikan dua kali di babak pertama. Pengumuman kepada publik juga sempat dikeluarkan untuk mengatasi insiden rasis tersebut.
Presiden FIFA, Gianni Infantino menyatakan bahwa lebih banyak hal yang harus dilakukann untuk mengatasi rasisme di sepak bola yang semakin memburuk.
"Saya meminta semua badan pengatur sepak bola untuk bergabung dengan kami dan berpikir bersama tentang cara-cara baru, lebih kuat, dan lebih efektif untuk memberantas rasisme dalam sepakbola," katanya.
Infantino menambahkan, para penyelenggara kompetisi harus mempertimbangkan soal peraturan larangan seumur hidup datang ke stadion bagi mereka, yang dinyatakan bersalah atas perilaku rasis pada pertandingan sepak bola.