Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua DPRD Abdurrahman Suhaimi mengevaluasi dua tahun kepemimpinan Anies Baswedan, yang salah satunya program rumah DP nol rupiah.
Abdurrahman mengatakan, sebagai program prioritas, masyarakat menilai rumah tanpa uang muka itu harganya masih terlalu tinggi.
"Program itu jadi harapan masyarakat tinggi, tapi masyarakat juga masih merasa harganya tinggi, misalnya," kata Suhaimi, di gedung DPRD, Jakarta Rabu (16/10).
Anggota Fraksi PKS ini mengatakan jika ada masyarakat belum mampu memiliki hunian layak melalui program tersebut, solusinya ada dua. Pertama dengan menurunkan harga, atau Pemprov DKI menggenjot perekonomian warganya.
"Apakah itu diturunkan, atau penghasilan masyarakat miskinnya dipacu agar bisa memiliki rumah DP nol rupiah," katanya.
Suhaimi meminta agar proses pembangunan rumah DP nol rupiah segera diselesaikan. Apalagi saat ini sudah ada rumah susun yang dibangun di Pondok Kelapa.
"Harapannya, rumah itu segera di proses lebih cepat lagi. Kemudian hal-hal yang kira-kira mengganggu percepatan harus segera diatasi, termasuk koordinasi dengan teman-teman DPRD," katanya.