Jakarta, Gatra.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyayangkan penangkapan Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa malam (15/10). Padahal, di hari yang sama, Tjahjo menyampaikan kepada Ketua KPK, Agus Rahardjo bahwa penangkapan Bupati Indramayu merupakan operasi tangkap tangan (OTT) terakhir di periode pertama Pemerintahan Jokowi.
"Kemarin kami sampaikan kepada Ketua KPK, mudah-mudahan OTT KPK Kepala Daerah Kabupaten Indramayu itu yang terakhir. Baru kemarin saya mengatakan ini yang terakhir, tapi pagi hari ini saya dengar ada OTT lagi, Walikota Medan," ujarnya saat berpidato dalam kegiatan Rakornas Simpul Strategis Pembumian Pancasila di Merlyn Park Hotel, Jalan KH. Hasyim Ashari, Jakarta Pusat, Rabu (16/10).
Tjahjo mengatakan, selama lima tahun menjabat sebagai Mendagri, sudah ada 119 kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi. Angka itu belum termasuk kepala dinas serta anggota DPRD.
"Selama lima tahun saya sebagai Mendagri sudah ada hampir 119 kepala daerah [yang terkena kasus korupsi]. Belum teman-teman kita [dari kalangan] kepala dinas, anggota DPRD, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota," tambahnya.
Tidak mau kecolongan lagi, Tjahjo kerap berkoordinasi dengan KPK terkait pencegahan korupsi yang menjerat pejabat negara dan pejabat daerah. Pada pertemuannya kemarin dengan Ketua KPK, mereka membahas sistem informasi, berkaitan dengan anggaran dan keuangan daerah. Kedua hal tersebut, menurutnya merupakan area rawan korupsi.
"Pembicara utama Ketua KPK menyangkut area rawan korupsi dan strategi nasional pencegahan korupsi. Hal ini berkaitan dengan sistem informasi terpadu yang berkaitan dengan keuangan daerah," tutur Tjahjo.