Jakarta, Gatra.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil menyatakan telah melakukan beberapa kegiatan guna mendukung Program Strategis Nasional. Salah satunya, katanya untuk pencapaian program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dan pengadaan tanah untuk infrastruktur.
"Kegiatannya seperti pengadaan tanah untuk jalan tol, bandar udara, bendungan, KEK (Kawasan Ekonomi Khusus), kereta bandara, kereta api cepat dan lainnya. Lalu juga memperbaiki proporsi P4T yang dilaksanakan melalui reforma agraria yang mempunyai target sebesar 9 juta hektare terdiri dari legalisasi tanah sebesar 4,5 juta hektare dan sisanya adalah redistribusi tanah," katanya dalam acara sosialisasi Program Strategis Nasional di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).
Ia menyampaikan capaian legislasi tanah dari 2015 hingga Juni 2019 adalah sebesar 14.223.763 bidang atau seluas 3.641.937 hektare sedangkan capaian redistribusi tanah sebesar 558.700 bidang atau 418.748 hektare. Kemudian, pihaknya juga telah melakukan penyelesaian penguasaan tanah dalam kawasan hutan (PPTKH) di 130 kabupaten/ kota Indonesia dengan total luas tanah 330.357 hektare guna mendukung penyediaan sumber TORA.
"Selanjutnya juga telah diadakan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia yang dibutuhkan masyarakat sebagai bukti hak atas tanah dan kepastian hukum yang diharapkan sampai dengan tahun 2025 seluruh bidang tanah sejumlah 126 juta terdaftar," katanya.
Ia mengatakan agenda prioritas nasional yang dituangkan dalam nawacita adalah meningkatkan kualitas hidup manusia. Lanjutnya, dengan melalui program Indonesia sejahtera diantaranya dengan mendorong landreform dan program kepemilikan tanah yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).