Tegal, Gatra.com - Puluhan ekor ayam di Kelurahan Keturen, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, dimusnahkan karena terjangkit virus flu burung. Pemusnahan itu untuk mencegah penyebaran dan penularan ke manusia.
Pemusnahan dilakukan setelah Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Pangan (DKPPP) Kota Tegal menerima laporan adanya sejumlah ayam di Kelurahan Keturen yang mati mendadak. Dari pengecekan petugas DKPPP ke lokasi kandang pada Selasa (15/10) sore dipastikan kematian ayam-ayam tersebut positif karena virus flu burung.
"Indikasi awal, kematian ayam mendadak. Kemudian dari rapid test yang kami lakukan, hasilnya positif flu burung," kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DKPPP Kota Tegal, Liza Atikah Purwandani saat dikonfirmasi Gatra.com, Selasa (15/10).
Berdasarkan keterangan pemiliknya, kematian mendadak ayam sudah terjadi sejak Sabtu (12/10) dengan jumlah ayam yang mati bervariasi. Hingga Selasa, jumlah ayam yang mati mendadak mencapai 19 ekor dari total 38 ekor.
"Untuk mencegah penyebaran virus dan agar tidak menular ke manusia, ayam yang mati mendadak dan yang masih hidup dan berada dalam satu kandang kami lakukan pemusnahan telokalisir dengan cara disembelih, dibakar, dan dikubur," ujar Liza.
Menurutnya kasus kematian unggas karena flu burung tersebut merupakan yang kedua kalinya dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Sebelumnya, kasus serupa terjadi di Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur. Ada 24 ekor ayam yang mati mendadak di kelurahan tersebut karena terserang flu burung.
"Di Kelurahan Panggung terjadi bulan September. Tapi saat itu pemilik ayam menolak ayam yang masih hidup dimusnahkan. Akhirnya seluruh ayam mati mendadak dengan sendirinya. Kami hanya melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan sekitar lokasi kandang," katanya.
Selain penyemprotan disinfektan, sosialisasi juga dilakukan terhadap warga yang tinggal di lingkungan sekitar lokasi kandang terkait bahaya flu burung dan langkah pencegahannya.
"Pencegahan yang bisa dilakukan yaitu dengan memberi vaksin flu burung agar ayam kebal dari virus flu burung. Pemberian vaksin dilakukan tiga kali dalam kurung waktu dua sampai tiga bulan," ujar Liza.
Vaksin tersebut, lanjut Liza bisa diperoleh di pelayanan kesehatan hewan DKP dengan warga terlebih dulu mengajukan permintaan. "Nanti petugas yang melakukan pemberian vaksin," pungkasnya.