Mataram, Gatra.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin berharap bahwa di akhir tahun ini pembangunan gedung (Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram bisa diselesaikan 100%. Sehingga seluruh gedung yang dibangun di kampus baru tersebut bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh civitas academica UIN Mataram.

“Saya berpesan agar seluruh civitas academica UIN Mataram bahwa gedung baru itu dapat dimanfaatkan dengan baik. Sebab, meski benda mati, namun bermanfaat atau tidaknya tergantung sungguh pada seluruh civitas akademika UIN. Saya juga mengajak seluruh pihak untuk memaknai gedung baru tersebut dengan merawatnya,” kata Menteri Lukman pada Soft Launching Proyek Pembangunan sembilan Gedung Baru dan Infrastruktur Pendukung UIN Mataram, Selasa (15/10).

Menurut Menteri, launching atau peluncuran gedung UIN Mataram sebagai awal untuk memberikan makna kepada gedung baru ini, dengan cara memanfaatkan gedung baru ini sehingga bisa merasakan manfaat baik civitas academica maupun masyarakat sekitar.

"Oleh karena itu saya titipkan, berikan nyawa/ruh kepada gedung ini dengan cara merawat gedung ini sebaik-baiknya dengan menjunjung tinggi kebersamaan,” terangnya.

Lukman menambahkan, bahwa seluruh bangunan dan sarana prasarana yang dimiliki oleh kampus ini adalah milik bersama. Maka bangunan beserta sarananya harus dijaga sebaik-baiknya.

Lukman juga mencontohkan cara mahasiswa menyampaikan aspirasi yang cenderung terpancing emosi bahkan merusak fasilitas umum dan kampus. Diharapkan kepada mahasiswa agar dalam menyampaikan aspirasi haruslah dengan cara yang intelektual dan tidak berperilaku anarkis yang dapat merusak fasilitas kampus.

Gubernur NTB Zulkeflimansyah mengungkapkan, agar UIN Mataram memiliki peran besar di tengah arus informasi dan teknologi yang berkembang pesat saat ini. Terutama, dapat menjadi penyejuk jiwa yang dapat membimbing seluruh masyarakat ke arah hidup yang lebih baik dan bermanfaat.

Gubernur menambahkan, banyak lulusan perguruan tinggi yang lebih memilih untuk aktif di media sosial. Hanya saja jika tidak hati-hati dalam menyebarkan informasi, masyarakat bisa tersesat.

“Beberapa hari yang lalu, MUI melaksanakan Rekernas di Mandalika Resort, Lombok Tengah. Hal ini menjadi harapan yang begitu membuncah dari masyarakat, bahwa institusi keagamaan, termasuk UIN Mataram ini bisa menjadi mercusuar, yang akan membimbing manusia di abad modern yang gelisah ini,” ujar Doktor Zul panggilan akrabnya.

Ditambahkan, mahasiswa UIN di masa yang akan datang, dengan kemajuan artificial intelligent, harus bisa menjawab tantangan. Sebab di era semacam ini, orang sudah tidak bisa membedakan mana yang asli dan mana yang tidak.

“Ketahuilah kemajuan artifical intelligent dan kemajuan teknologi, memerlukan petunjuk agar tidak salah arah. Dengan kehadiran Gedung baru akan mampu menghadirkan interaksi yang menyejukkan bagi masyarakat," katanya.

Sembilan gedung UIN yang diresmikan Menteri Agama tersebut diantaranya, ruang Rektor UIN Mataram, Gedung Klinik, Auditorium, Laboratorium, ruang kelas, Perpustakaan, IC City Center, Training Center dan Lesson center.