Jambi, Gatra.com - Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Jambi, Rudy Wijaya tak menampik bakal memprioritaskan Usman Ermulan sebagai kadernya maju Pilgub Jambi 2020.
"Sebagai panduan PKS kita melihat perkembangan politik, kalau ada kader sendiri yang bisa maju tentu ada prioritas," ujar Anggota DPRD Provinsi Jambi ini, usai menggelar rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi, Selasa (15/10).
PKS memiliki lima kursi DPRD Provinsi Jambi sehingga berpeluang untuk mengusung kader pada Pilgub mendatang. Kader terbaik itu adalah Dewan Penasehat DPW PKS Jambi Usman Ermulan, sudah mendaftar diri ke DPW PKS Jambi di kawasan Telanaipura Kota Jambi, pada Senin (7/10) lalu. Usman mendaftar didampingi langsung Tokoh Masyarakat Kerinci, H Nasrul Qadir bersama tokoh lainnya.
"Jika kader kita yang berpeluang untuk diusung menjadi calon wakil gubernur, kenapa tidak," kata Rudy.
Keinginan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Jambi, Usman Ermulan sangat serius untuk memperbaiki perekonomian Jambi, jika nanti menang di pilgub Jambi 2020. Majunya Usman karena terinspirasi dari kondisi petani yang kurang sejahtera. Padahal, di atas 70 persen tenaga kerja di Jambi adalah petani. Dimana, paling banyak merupakan petani dengan usia senja. Setiap berkunjung, Usman mengaku berdialog dengan petani dan menerima keluhan sulitnya para petani tentang harga hasil bumi yang diterima.
"Dari kondisi ini membulatkan tekad kita, untuk meningkatkan kesejahteraan dengan memotong mata rantai distribusi dan memberikan akses bagi para petani Jambi. Khususnya berupaya untuk meningkatkan harga pertanian maupun perkebunan, seperti karet dan kelapa sawit dan komoditas lainnya," ujar Usman, Selasa (15/10).
Dukungan untuk Usman Ermulan semakin terus mengalir. Ia dianggap punya kans yang pantas melenggang sebagai kepala daerah. Hal itu, lebih rasional dan melihat rekam jejak dan kinerja sebagai pertimbangan utama karena Usman menguasai tata kelola pemerintahan dan pengelolaan meningkatkan perekonomian. Bermodalkan pengalaman sebagai Anggota DPR-RI tiga periode yang lama di komisi keuangan, Staf khusus Menteri Negara/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI hingga Bupati Tanjung Jabung Barat dua periode.