Jakarta, Gatra.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia resmi menjalin kerjasama dengan perusahaan komunikasi asal Swedia, Supertext, untuk menyediakan platform komunikasi dan informasi mengenai pemberdayaan perikanan, terutama nelayan dan pembudidaya ikan.
Ketua Umum Kadin, Rosan P. Roeslani mengatakan, kerjasama itu dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan di sektor perikanan.
"Swedia bisa jadi rujukan yang bagus untuk Indonesia karena sistem teknologinya, sehingga kami akan menerapkan teknologi untuk pengembangan komunitas nelayan," kata Rosan saat ditemui di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).
Rosan mengatakan, dengan Supertext, petani dan nelayan nantinya akan lebih mudah mencari dan mendapatkan informasi mengenai cuaca, teknis operasional, sistem penyelamatan laut hingga pemetaan pasar perikanan terbaru.
Meski telah terjalin kerjasama dengan Supertext, Rosan mengungkapkan, Kadin terus membuka lebar kesempatan bagi korporasi, investor, instansi dan pemerintah jika ingin memberi dukungan kepada para nelayan dan pembudidaya perikanan, untuk meningkatkan produktivitas di sektor ini.
"Kami masih sangat terbuka terhadap dukungan korporasi, investor, instansi dan pemerintah untuk mengimplementasikan program pemberdayaan nelayan dan pembudidaya dengan teknologi komunikasi, agar bisa bersaing di era digital," katanya.
Mengenai kerjasama antara Kadin Indonesia dan Swedia ini, CEO Supertext Martin Jacobson menuturkan, pihaknya sangat antusias mendukung pemberdayaan komunitas nelayan di Indonesia melalui peningkatan produktivitas dari para nelayan.
"Kami merasa terhormat dan antusias komunitas perikanan Indonesia bisa menggunakan platform komunikasi yang kami ciptakan," ujar Martin.
Penandatanganan kerjasama itu sendiri dilakukan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto dan CEO Supertext Martin Jacobson, serta disaksikan Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani, dan Duta Besar Swedia untuk Indonesia Maria Berg di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (15/10).