
Semarang, Gatra.com - Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri bersama dengan Polrestabes Semarang dan Polsek Gunung Pati menyita barang bukti mulai dari sebilah samurai hingga buku jihad dalam penangkapan pasangan suami istri (Pasutri) terduga teroris Kel. Nongkosawit Kec. Gunungpati Kota Semarang.
Selain itu, Densus 88 juga menyita, satu unit laptop warna silver berikut charger, Alat Scanner merk Canon lide25, KTP, Kartu ATM , empat ponsel, Flashdisk Toshiba 1663, dan buku catatan.
Diketahui satu keluarga tersebut yakni AMR dan MH beserta kedua anaknya, merupakan penghuni baru di wilayah Kp. Kepoh Kel. Nongkosawit Kec. Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ketua RW 4, Kel. Nongkosawit Kec. Gunungpati Kota Semarang, Hafidz mengaku kaget dengan penggerebekan tersebut. "Kaget banget, tadi sekitar pukul 06.00 (WIB), saya lagi di kebun terus dipanggil ketua RT 1, yaitu Arifin untuk mendampingi tim Densus sekitar pukul 07.00 (WIB),”katanya kepada Gatra.com, Selasa (15/10).
Baca juga: Pasutri Terduga Teroris di Semarang, Dikenal Tertutup
Terduga teroris itu, lanjutnya, dikenal sebagai keluarga yang tertutup. Sang suami AMR seringkali tidak berada di rumah yang ia tempati bersama dengan MH beserta dua orang anaknya saat ini.
"Paling seminggu sekali soalnya istrinya dua, satunya ada di Ungaran. Lha penggrebekan bertepatan suaminya pas di sini," kata Hafidz
Hafidz juga mengatakan, kondisi rumah kontrakan yang dihuni MH beserta kedua anaknya lebih sering tertutup. Bahkan, MH juga tidak mengikuti kegiatan ibu-ibu kampung seperti PKK dan pengajian kampung.