Semarang, Gatra.com – Densus 88 Mabes Polri bersama dengan Polrestabes Semarang dan Polres Gunung Pati melakukan penangkapan terhadap pasangan suami istri terduga teroris di Dusun Kepoh, Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Selasa (15/10) pagi.
Rumah kontrakan yang menjadi TKP adalah milik Nor Ansori (55) warga Kepoh RT 01 RW 04 Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Tim gabungan meringkus Amirudin (44) dan Marifah Hasanah (44). Amiruddin warga asal Jatipunggo RT 03 RW 01, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. Sementara istrinya Marifah Hasanah tercatat sebagai warga Wonodadi RT 01 RW 06, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.
Ketua RW 04 Kepoh, Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati, Semarang, Hafidz, membenarkan adanya penangkapan tersebut.
“Tadi sekitar pukul 06.00, saya dipanggil ketua RT 1, yaitu Arifin untuk mendampingi tim Densus sekitar pukul 07.00 (WIB),” katanya ketika dikonfirmasi.
Hafidz menambahkan sebelumnya aparat mengambil sinyal pengamanan terhadap dua anak terduga teroris yang masih bersekolah. Pihak sekolah berhasil menahan kedua anak agar tidak langsung pulang.
Fadholi, salah satu tetangga terduga teroris mengatakan pada pukul 07.00 WIB sudah banyak mobil yang parkir di depan rumah kontrakan pelaku. Kemudian beberapa saat kemudian terduga teroris Amirudin dibawa masuk ke dalam mobil.
Ia awalnya mengira rombongan yang menjemput tetangganya tersebut adalah rekan-rekan Amirudin.
"Saya kira itu teman temannya, nggak nyangka kalau itu ternyata polisi," ujar Fadholi.
Saat ditanya mengenai kedekatannya dengan para terduga teroris, ia mengaku tak kenal betul.
“Saya kurang kenal karena ngontrak di sini baru sekitar 3 bulan. Hanya tegur sapa biasa, tanpa mengobrol panjang. Sebelumnya mereka juga mengontrak di kampung sebelah yang masih satu RT,” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan Gatra.com sejauh ini masih berupaya untuk melakukan konfirmasi ke pihak kepolisian terkait penyebab dan detil penangkapan terduga teroris tersebut.