Home Hukum Bandar Narkoba asal Aceh Timur Meninggal di Nusakambangan

Bandar Narkoba asal Aceh Timur Meninggal di Nusakambangan

Banda Aceh, Gatra.com - Terpidana mati kasus narkoba, yang merupakan warga Aceh Timur, Azhari diketahui meninggal dunia di Lapas Batu, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), Senin (14/10). Kematian Azhari diduga karena sakit yang dialami. Informasi meninggalnya tahanan kasus narkoba diketahui melalui tim penasehat terpidana dari Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA).

"Kami terkejut dengan kabar meninggalnya Azhari sore kemarin. Info didapat dari keluarga napi lainnya di Aceh Timur yang merupakan satu perkara dengan Azhari," kata Ketua YARA, Safaruddin di Banda Aceh, Selasa (15/10).

Setelah mendapatkan kabar tersebut, Safaruddin langsung menghubungi Dirjen Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan HAM untuk memastikannya. Ternyata informasi itu dibenarkan oleh Dirjen. Saat dikonfirmasi ke Lapas, mereka juga mengatakan hal yang sama.

Baca Juga: KontraS Temukan Permasalahan Lapas, Kemenkumham Diminta Tindak Lanjuti

Pihaknya sedang berkoordinasi dengan Dinsos Aceh terhadap pemulangan jenazah dengan pesawat ke Banda Aceh. Sampai hari ini jenazah Azhari masih di RS Cilacap. Jenazah belum bisa dikirim ke Aceh karena terkendala biaya transportasi. Rencananya, petugas yang akan mengantar jenazah Azhari ke Banda Aceh sebanyak dua orang.

Sementara untuk biaya pemulangan jenazah sebesar Rp32 juta sudah ditanggung oleh Dinsos Aceh. "Itu info yang kami terima dari pejabat Lapas Batu Nusakambangan, Pak Irmas," ungkapnya.

Kematian Azhari sangat mengejutkan pihaknya. Pasalnya, saat bertemu di Lapas Batu Nusakambangan untuk menandatangani surat kuasa pada 15 Juni lalu untuk pengajuan Peninjaun Kembali (PK) perkaranya, Azhari masih terlihat sehat dan segar. Jadi, Safaruddin menilai sangat aneh ketika Azhari dikabarkan meninggal dunia. 

"Untuk kasus Azhari kami minta agar Komnas HAM, Ombudsman, dan Komisi III melakukan penyelidikan terhadap kematiannya," pungkas dia.

500