Brebes, Gatra.com - Sebanyak 30.000 bibit mangrove ditanam di kawasan pesisir utara Kabupaten Brebes, Selasa (15/10). Penanaman tersebut diharapkan bisa mencegah kerusakan ekosistem kawasan pesisir.
Penanaman dilakukan di kawasan pesisir utara kawasan Pulau Cemara, Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari oleh kelompok tani, kelompok sadar wisata, dan karang taruna setempat. Bibit mangrove yang ditanam merupakan bantuan dari Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung (BPDASHL) Pemali-Jratun.
Kepala BPDASHL Pemali Jratun, Rochimah Nugrahini mengatakan penanaman bibit mangrove untuk menyelamatkan wilayah pesisir dari ancaman abrasi dan kerusakan ekosistem.
"Mangrove di wilayah pesisir utara ini banyak yang sudah ditebangi dan hilang sehingga perlu terus dilakukan penananam untuk mencegah abrasi dan menjaga ekosistem," kata Rochimah di sela kegiatan penanaman, Selasa (15/10).
BPDASHL Pemali Jratun, menurutnya telah memberikan bantuan dalam bentuk pembuatan kebun bibit rakyat (KBR) untuk menghasilkan bibit mangrove. Anggaran bantuan tersebut sebesar Rp50 juta.
"Pemerintah melalui APBN memberikan bantuan ke masyarakat untuk membuat KBR. Dari KBR ini dihasilkan 30 ribu batang? mangrove. Harus ditanam dan dijaga. Kalau hidup nanti diberi insentif," ujarnya.
Selain untuk mencegah abrasi yang bisa merusak ekosistem kawasan pesisir, keberadaan mangrove diharapkan bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di kawasan pesisir.
"Harapannya pesisir akan tertutup mangrove. Dengan adanya mangrove, biota laut akan hidup, datang sendiri, sehingga masyarakat tidak perlu membuat tambak," katanya.
Rochimah menyebut pihaknya terus berupaya menyadarkan masyarakat terkait pentingnya keberadaan mangrove untuk menjaga ekosistem kawasan pesisir.
"Di kawasan pesisir ini lokasinya juga masih sangat luas, jadi tidak menutup kemungkinan bantuan akan ditambah," sambungnya.
Ketua Kelompok Tani Pelestari Sumber Daya Alam Wana Lestari Desa Sawojajar, Munasir mengatakan bibit mangrove yang ditanam memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di kawasan pesisir.
"Selain untuk menahan abrasi, nelayan juga lebih mudah mencari kerang, udang, dan ikan. Hasilnya lebih banyak," ujarnya, Selasa.
Munasir menyebut sejak 2018 sudah ada 80.000 bibit mangrove yang ditanam di kawasan pesisir Desa Sawojajar. "Mudah-mudahan ada bantuan lagi tahun depan. Sehingga lebih banyak mangrove yang ditanam dan tumbuh," tandasnya.