Home Ekonomi Industri Elektronika Diharapkan Mampu Bersaing ecara Global

Industri Elektronika Diharapkan Mampu Bersaing ecara Global

Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Dirjen ILMATE), Harjanto mengatakan, agar produk industri elektronika dalam negeri dapat bersaing di pasar global, diperlukan kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D). Selain itu, Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus terus ditingkatkan agar dapat kompeten.

“Guna mendukung hal tersebut, pemerintah telah mengeluarkan super deduction tax yang dapat dimanfaatkan industri yang berinisiatif untuk meningkatkan kapabilitasnya,” katanya di Jakarta, Selasa (14/10).

Harjanto menambahkan, industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memiliki karakteristik perkembangan teknologi tercepat. Dinamika ini merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan oleh pelaku industri dalam negeri untuk dapat menghasilkan produk-produk IT Solution.

“Making Indonesia 4.0 merupakan program pemerintah untuk mendorong penerapan teknologi digital agar bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas, didasarkan pada penerapan teknologi IoT. Pengembangan IoT Devices tidak hanya didasarkan pada teknologi, tetapi juga kreativitas pembuatnya dalam mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh target customer-nya,” jelas Harjanto.

Dalam upaya meningkatkan kapabilitas kemampuan industri IoT dalam negeri, pemerintah juga memacu para IoT Makers untuk terus mendorong imajinasi dan kreativitas. Dengan ini, para IoT Makers bisa menciptakan solusi IoT karya anak bangsa melalui sinergi dengan asosiasi dan industri ataupun melalui kegiatan kompetisi. 

Sedangkan, industri software dan konten, yang merupakan industri kreatif, saat ini sangat membutuhkan keunggulan SDM untuk dapat bersaing secara global.

"Pada umumnya, industri di bidang ini berbasis pada Platform Open Source yang digunakan untuk menghasilkan aplikasi, games, atau konten yang bernilai jual tinggi," katanya.

Persaingan dalam industri software dan konten ini sangat tinggi, karena hasil produksinya harus bersaing dengan kreator-kreator dari seluruh dunia, yang dapat dengan mudah terhubung melalui internet.

Harjanto mengatakan, pemerintah terus mendorong eksistensi industri software dan konten ini agar dapat berpartisipasi dalam rantai nilai global. Pasalnya, telah banyak digital talent Indonesia yang ikut terlibat dalam proyek-proyek skala dunia seperti industri perfilman ataupun industri game.

“Pentingnya peran SDM dalam pengembangan industri software dan konten menjadi fokus program pemerintah, di mana kegiatan-kegiatan seperti pelatihan dan kompetisi atau lomba selalu diadakan untuk dapat meningkatkan kapabilitas digital talent Indonesia,” katanya.

116

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR