Jakarta, Gatra.com - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto sedang melakukan safari politik dengan bertemu beberapa tokoh bangsa. Terakhir, ia mengunjungi DPP PKB untuk bertemu Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar.
Muncuk spekulasi kuat, langkah politik Prabowo untuk memastikan agar Gerindra mendapatkan kursi di kabinet. Namun, hal tersebut langsung dibantah juru bicara Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Dahnil Anzar. Menurutnya, Prabowo belum menentukan sikap hingga saat ini.
"Secara resmi Pak Prabowo sampai detik ini belum memutuskan akan bergabung ke dalam pemerintahan atau berada di luar pemerintahan alias menjadi mitra kritis. Tidak ada juga permintaan dari pihak Pak Jokowi terhadap jabatan menteri untuk Gerindra. Demikian sebaliknya Pak Prabowo tidak mengajukan nama," ujar Dahnil saat dihubungi, Selasa (15/10).
Dahnil membeberkan, pertemuan dengan Presiden Joko Widodo lebih banyak membahas konsep ekonomi ke depan. Prabowo mengusulkan beragam strategi pembangunan ekonomi sebagai gagasannya yang ia sampaikan khusus kepada Presiden Jokowi.
"Yang disampaikan Pak Prabowo kepada Pak Jokowi dan tokoh koalisi partai Pak Jokowi adalah konsepsi big push economy, atau strategi ekonomi. Ini sebagai dorongan besar untuk menghadapi masalah peliknya pembangunan ekonomi selama 5 tahun ke depan, termasuk penyelesaian potensi disintegrasi," katanya.
Namun, Dahnil juga tidak menampik apabila Jokowi melibatkan Gerindra. Ia mengatakan, Prabowo berulangkali menyampaikan semangatnya akan bekerja total untuk Ibu Pertiwi.
"Nah, mau konsepsi itu digunakan Pak Jokowi dengan melibatkan Gerindra di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan. Sejak awal Pak Prabowo menyatakan tak masalah, yang jelas beliau ingin total bekerja bagi kepentingan merah putih," tandasnya.