Banda Aceh, Gatra.com - Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat akan menggelar Festival Batu Mulia 2019. Kegiatan ini akan digelar selama 4 hari mulai 9 -12 November 2019 di Taman Budaya Banda Aceh. Event bertaraf nasional ini akan diikuti para kolektor batu yang ada di 34 Provinsi di Tanah Air.

 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin mengatakan, tujuan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke Provinsi itu. "Kita harapkan melalui event ini nantinya bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Banda Aceh, serta dapat mendorong perekonomian masyarakat," kata Jamal kepada wartawan di Banda Aceh, Senin, 14/10.

 

Selain itu, kata Jamal, festival batu mulia yang akan segera digelar ini juga diharapkan dapat menumbuhkan industri kreatif, terutama bagi perajin batu yang ada di Provinsi paling ujung barat Indonesia tersebut. Selama ini, sebut Jamal, batu aceh sudah meredup. Padahal, beberapa tahun sebelumnya batu Aceh sangat moncer. "Oleh karena itu, dengan adanya festival batu ini bisa membuming kembali, sehingga akan menghidupkan kembali perajin-perajin batu di Aceh," ungkap dia.

 

"Dengan hidupnya kembali batu aceh, maka akan memberikan efek besar bagi perekonomian masyarakat. Untuk itu, kita akan memberikan pelayanan yang optimal bagi tamu-tamu yang akan datang nantinya, sehingga menjadi multiefek bagi dunia pariwisata Aceh," papar Jamal.

 

Sementara itu, panitia pelaksana Nasrul Sufi menyebutkan, festival batu mulia ini akan mengundang para kolektor batu dari barbagai provinsi di Indonesia dengan target 1000 pengunjung yang datang ke Aceh. Dalam festival itu, kata dia, pihaknya akan menampilkan batu-batu Aceh yang pernah terkenal seperti Indocrase, Solar, bio solar, batu akik dan batu lainnya yang ada di Aceh.

 

Pada pembukaan festival tersebut, pihaknya akan menampilkan tarian Aceh seperti Seudati, serta tarian lainnya. Dan di akhir acara kita juga akan mengadakan pelelangan batu mulia di festival tersebut.