Jakarta, Gatra.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita enggan memberi pesan kepada penggantinya menjelang akhir masa jabatannya dalam Kabinet Presiden Joko Widodo, periode 2014-2019 yang berakhir 20 Oktober mendatang.

"Melalui pers, menterinya saja (yang masih menjabat). (Kepada) yang barunya ini jangan, dilarang menggurui," ujarnya kepada awak media di Hotel Hyatt, Jakarta, Senin (14/10).

Enggar mengaku akan memberikan berbagai catatan mengenai program-program selama menjadi menteri, saat serah terima jabatan nanatinya, dalam suatu memori jabatan.

Terkait kebijakan yang perlu dipertahankan pada periode mendatang, Enggar menyerahkannya kepada Presiden. 

"Begitu dilantik pasti akan dapat arahan dan perintah Bapak Presiden. Beliau memberikan perintahnya sangat jelas, sederhana kalimatnya itu, sehingga tak perlu (bingung) bagaimana menerjemahkannya," katanya.

Enggar mengungkapkan ketika menjalankan tugas, tidak ada visi misi menteri, melainkan hanya ada visi misi dan arahan presiden.

"Siapapun (yang menjadi menteri), apapun ini satu kepercayaan yang luar biasa. Satu kehormatan, saya bisa menjadi pembantu bapak presiden dalam 3 tahun 2 bulan yang tinggal tersisa 6 hari," ungkapnya.