Pekanbaru, Gatra.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Riau bakal menggelar Operasi Zebra 2019 akhir bulan ini. Edukasi soal pentingnya alat kelengkapan saat berkendara bakal mewarnai operasi itu. Tujuannya untuk mencegah dan meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
"Kita akan lebih menggunakan pola penindakan dengan model penegakan hukum edukatif. Artinya, kita akan lakukan pendekatan personal terhadap pengemudi," kata Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Bhirawa Braja Paksa, Senin (14/10).
Bhirawa kemudian mencontohkan pola edukasi itu. Salah satunya adalah saat seorang pengendara sepeda motor tidak pakai helm, maka polisi akan menggambarkan seperti apa bahaya yang akan dihadapi pengendara. Begitu juga jika pengemudi mobil tidak pakai sabuk pengaman.
"Saat disetop, pengendara akan disuguhi penjelasan bahaya yang dihadapi jika tidak pakai helm. Kalau dia jatuh, maka kepalanya akan lebih mudah terbentur ke aspal. Potensi kematian akan lebih besar," ujar Bhirawa.
Dan kalau pengendara mobil tak pakai sabuk pengaman, saat kecelakaan dadanya akan terbentur ke setir, ini berpotensi kematian.
"Petugas juga akan menjelaskan kepada pengendara, kalau tidak pakai kaca spion, tidak akan bisa menengok pengendara lain di belakang dan samping," tegas Bhirawa.
Selain itu, polisi juga akan membeberkan kelengkapan laik jalannya kendaraan bermotor pada kendaraan angkutan orang, baik pribadi maupun angkutan umum serta angkutan barang.
Begitulah nanti cara polantas menyentuh mindset pengemudi. Meski sarat edukasi diberi, bukan berarti polisi tidak langsung tegas menindak langsung pengendara yang melanggar peraturan, apalagi jika pelanggaran itu berakibat fatal.
"Kami mensosialisasikan kepada masyarakat apa yang menjadi program pembenahan kita, selain kelengkapan surat surat kendaraan sebagai legalitas operasional di jalan, dan juga SIM sebagai legalitas kompetensi kelayakan mengemudi," katanya.
Bhirawa berharap dengan sosialisasi ini akan memberikan waktu bagi para pengemudi untuk mulai memperbaiki diri, baik secara kelengkapan kendaraan dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas.
"Jadi, mulai sekarang, lengkapilah kendaraan bermotor dengan peralatan yang sudah ada sejak kendaraan dibeli, jangan dikurang-kurangi. Kaca spion tetap dua, lampu dihidupkan," pesan Bhirawa.