Padang, Gatra.com - Terkait mulai susahnya didapati LPG 3 kilogram di kalangan masyarakat, Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) mengistruksikan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian setempat untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke rumah makan dan restoran. 

Hal tersebut menanggapi, adanya keluhan dari masyarakat terkait susahnya LPG 3 kg di pangkalan maupun eceran beberapa minggu belakangan. 

"Jangan ada pemain-pemain dengan pendistribusian LPG. Begitu juga dengan rumah makan besar, jangan ambil hak masyarakat. LPG 3 kg adalah jatah masyarakat kecil,"" ujar Wagub saat dijumpai awak media, Senin (14/10).

Dia mengatakan, diduga banyak rumah makan besar dan restoran yang menggunakan LPG 3 kg, dengan menyuruh pekerjanya untuk membeli ke agen atau pangkalan. Itu yang menjadi penyebab kelangkaan.

"Mari sadari ini, dengan tidak menggunakan hak rakyat untuk usaha menengah hingga besar. Saya juga sudah bicarakan dengan Kabiro Ekonomi untuk mengatur waktu bertemu dengan pihak Pertamina,"" sambungnya. 

Dia minta Disperindag bertindak cepat untuk mengatasi kelangkaan LPG 3 kg di Kota Padang. "Jika perlu Sidak ke rumah makan dan restoran,"" ucap Wagub saat menghubungi Kadis Perdagangan dan Perindustrian, Asben Hendri.

Pada Jumat lalu (11/10) terjadi antrian panjang di salah satu pangkalan di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, lantaran terlambatnya pendistribusian LPG dari pihak distributor ke pangkalan.  Puluhan emak-emak rela mengantre berjam-jam lamanya untuk Elpiji, agar kebagian stok.