Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamandi mengatakan bahwa dirinya tidak masalah dengan keputusan Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkait kursi kabinet jilid II yang rencananya akan diisi oleh kaum milenial.
"Ya, bagus-bagus aja. Asal ada kompetensinya dan jangan hanya asal pilih milenialnya, ujarnya setelah menghadiri Seminar bertemakan "Suistainable Development of Tourism", di Jakarta, Senin (14/10).
Lanjutnya, ia meminta bahwa pemilihan harus bersifat selektif dan tidak memandang hanya dari satu unsur, misal popularitas dari milenial tersebut. "Jadi, jangan dilihat dari publik figur karena kalau mereka enggak menguasai bidangnya kan jadi repot," ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Hariyadi juga menyebutkan harapannya. Baik, individual maupun kerja sama.
Untuk individual ialah memiliki kompetensi yang mutlak. "Kita berharap itu. Jadi, kalau misalnya mereka (calon pengisi kabinet) tidak bisa menguasai masalah, ya pastinya akan sulit untuk menciptakan terobosan dan merealisasikannya," katanya.
Sedangkan, untuk kerja sama. Ia mengharapkan adanya satu visi dan kepemahaman antara satu lembaga dengan lembaga lainnya. "Jadi, seluruh tim kabinet dan non kabinet harus dapat berkoordinasi lintas kementerian dan non kementerian, karena ini memang sangat penting," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menjabarkan bahwa komposisi jabatan untuk pemerintahan kabinet Presiden Jokowi ialah sebesar 45% dari kader partai dan 55% dari kalagan profesional.