Yogyakarta, Gatra.com - Adik politisi PAN Hanum Salsabiela Rais yang juga anggota DPRD DIY, Baehaqy Rais, menyebut kakaknya tidak menghadiri sidang paripurna DPRD DIY, Senin (14/10), karena anaknya sakit.
"Saya belum tahu persis apa alasan dia tidak hadir rapat hari ini. Tapi kabarnya, anaknya yang baru berusia 2,5 tahun sedang sakit," kata politisi Partai Amanat Nasional ini usai rapat paripurna tentang alat kelengkapan dewan di gedung DPRD DIY.
Hanum menjadi sorotan karena cuitannya di media sosial Twitter menyinggung kasus penusukan Menkopolhukam Wiranto. Karena twit-nya itu, Hanum juga dilaporkan polisi.
Baehaqy mengatakan sejauh ini belum berkomunikasi dengan kakaknya, sehingga belum bisa berkomentar panjang soal pelaporan Hanum ke polisi. Baehaqy bilang hanya bisa melakukan tabayun atau klarifikasi ke kakaknya tersebut.
"Tapi yang jelas di DPP dan DPW (PAN) sudah memberikan sikap resmi bahwa itu masih dalam ranah pribadi sehingga tidak terkait dengan partai atau wakil rakyat," kata dia.
Namun soal kasus penusukan Menkopolhukam Wiranto, Baehaqy menyatakan dirinya risih dengan pemberitaan yang melebih-lebihkan.
"Saya risih kenapa yang selalu disebut Islam. Kenapa tidak disebut orang gila gitu. Karena dalam Islam tidak diajarkan seperti itu," ujarnya.
Ia berharap media lebih proporsional memberitakan penusukan Wiranto dan mengangkat isu lainnya seperti mahasiswa yang tertembak saat demo dan kasus-kasus lain.
Sebelum rapat paripurna ini, Ketua Fraksi PAN Suharwanta mengatakan belum tahu soal kehadiran Hanum dalam rapat itu. Ia berharap semua anggota fraksi PAN hadir di rapat ini. "Meski belum ada konfirmasi, kami harapkan semua bisa hadir," ujarnya.
Dalam rapat paripurna ke-54 masa persidangan ke-III tahun 2019, yang dimulai pukul 13.00 WIB, dari 55 anggota dewan yang dilantik September lalu, sebanyak 53 orang mengisi absensi.
Dua anggota DPRD DIY yang mangkir adalah Heri Dwi Haryono dari Fraksi Nasdem-PSI-Partai Demokrat dan Hanum Salsabiela Rais dari Fraksi Partai Amat Nasional.
Usai cuitannya soal kasus penusukan Wiranto jadi polemik, beberapa kali wartawan menghubungi Hanum untuk konfirmasi tapi tidak direspons. Wartawan pun mencegat Hanum di gedung DPRD DIY saat agenda rapat dirinya, tapi putri politisi senior Amien Rais ini juga tak hadir.