Madrid, Gatra.com - Mahkamah Agung Spanyol diperkirakan akan segera mengumumkan vonis dalam persidangan 12 pemimpin separatis Catalan. Vonis yang dinanti-nantikan warga ini menyusul peran mereka atas terjadinya referendum 2017 lalu serta adanya deklarasi kemerdekaan jangka pendek yang dicetuskan. Masih belum jelas seberapa besar dukungan yang didapat dari protes tersebut dan apakah janji demonstrasi damai tetap berlaku.
Seperti dilansir Reuters, Senin (14/10), banyak yang telah dipertaruhkan oleh Spanyol atas upaya kemerdekaan yang gagal ini. Kejadian itu telah memicu krisis politik terbesar di Spanyol serta menarik perhatian dunia.
Baca Juga: MA Spanyol akan Hadapi Referendum Catalan
Kelompok-kelompok separatis telah menyerukan pembangkangan secara besar-besaran jika 12 pemimpin mereka tidak dibebaskan. Sementara itu, 9 orang diantaranya telah berada dalam penahanan pra-sidang selama hampir dua tahun.
Pengadilan berencana untuk menghukum para pemimpin separatis atas tuduhan penghasutan dan penyalahgunaan dana publik. Kendati begitu, tidak ada yang akan dinyatakan bersalah atas tuduhan pemberontakan yang lebih parah dari tuntutan yang sudah ada. Salah satu sumber pengadilan mengatakan, masing-masing terdakwa akan dikenakan sanksi maksimal 15 tahun kurungan penjara. Namun, jaksa penuntut umum meminta hukuman maksimal 25 tahun.
Partai-partai yang dianggap separatis mengatakan, satu-satunya vonis yang seharusnya diterima oleh mereka adalah melepaskan 12 politisi tersebut. Pemimpin separatis wilayah tersebut, Quim Torra menyatakan, pada Rabu lalu bahwa putusan bersalah akan menjadi "torpedo" bagi masyarakat Catalan.
Baca Juga: Festival Budaya Membawa Pesan Damai Papua
Protes separatis Catalan sebagian besar damai. Tetapi sumber-sumber kepolisian mengatakan pihak berwenang siap menghadapi adanya potensi kekerasan.
Pemerintah telah mengatakan siap mengambil kendali langsung Catalonia jika para pemimpin separatis melanggar hukum. Putusan ini akan berdampak pada saat menjelang pemilihan umum di Spanyol.
Perlu diketahui, dalam sebuah jajak pendapat pada bulan Juli lalu menunjukkan 48,3% dari Catalan meminta pemisahan diri dari Spanyol. Sementara ada 44% suara mendukung penyatuan.