Jakarta, Gatra.com - Director Shopee Indonesia, Handhika Jahja mengungkapkan pihaknya memfasilitasi akses pasar ekonomi digital usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) nasional melalui Program Ekspor Kreasi Nusantara dari Lokal untuk Global. Sebanyak 80-90 persen penjual tergolong ke dalam UMKM.
"Tidak hanya melalui inisiatif kampanye Shopee 11.11 Big Sale, kami juga turut berkontribusi melalui diresmikannya program ekspor Kreasi Nusantara Dari Lokal untuk Global, saat ini ke Malaysia dan Singapura untuk lebih dari 5,000 produk Iokal kami," ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (14/10).
Handhika menambahkan saat ini pihaknya masih melihat hambatan-hambatan yang ada sebelum memfasilitas ekspor ke negara-negara lain beroperasi seperti Vietnam, Filipina, Thailand, dan Taiwan dimana Shopee turut beroperasi.
"Kita banyak fesyen, kita banyak beauty (produk kecantikan). Fesyen muslim dan wanita banyak banget diminati oleh seluruh ASEAN," ujarnya.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memgungkapkan bahwa potensi pergerakan ekonomi dapat lebih berkembang dengan dukungan dari platform e-commerce di Indonesia, termasuk dalam mendorong ekspor.
"Kami mendukung inisiatif dari Kreasi Nusantara Dari Lokal untuk Globe! sebagai realisasi konkret dari upaya para pemain e-commerce untuk meningkatkan kualitas dan daya saing para pelaku usaha lokal di Indonesia melalui program ekspor tersebut," jelasnya.
Enggar berpendapat apabila upaya ekspor ini tidak diimbangi, maka defisit perdagangan akan lebih besar. Hal ini mengingat transaksi e-commerce meningkat tajam.
"Dengan penjualan online ini tidak ada lagi batas-batasnya, sama seperti di kita. Jadi perimbangan ini yang harus didorong seperti Shopee. Teman-teman yang e-commerce lakukan seperti Shopee ini," ungkapnya.