Poso, Gatra.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 mencokok satu terduga teroris yang juga dikenal sebagai petani berinisial AWL (24), di Jalan Pulau Batam, Kelurahan Moengko Baru, Kecamatan Poso Kota, Sulawesi Tengah, sekira pukul 10.30 WITA, Minggu (13/10).
AWL diduga terafiliasi dengan jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Didik Supranoto menjelaskan, AWL diduga memberikan bantuan kepada kelompok MIT dan diduga mampu membuat bom rakitan.
"Dengan cara membeli bahan-bahan dasar pembuatan bahan peledak berupa ASETON, H202, pupuk KNO3, serta beberapa barang yang dapat digunakan sebagai pendukung bom rakitan," kata Didik kepada Gatra.com, Senin (14/10).
Selain AWL, Densus 88 juga mengetahui ada keterlibatan terduga teroris lain berinisial AA.
Pada hari yang sama sekira pukul 15.44 WITA, polisi mencoba menangkap AA. Namun saat rumah AA di Jalan Pulau Nias, Poso Kota, Poso, Sulawesi Tengah, digeledah, terduga telah melarikan diri.
“Barang bukti yang disita Densus 88 di kediaman AWL dan AA di antaranya kartu identitas berupa e-KTP, STNK, kartu debit dan sejumlah uang, Rp334 ribu,” kata Didik.
Selain itu, Densus 88 juga mengamankan 10 batang pipa besi, sembilan busur, satu pemantik busur, satu dus peluru, tiga buah botol plastik berisi sisa cairan kimia H202 dan Acheton. Satu bilah pedang samurai, tiga kotak berisi campuran olahan bahan kimia, satu buah gelas kaca kimia 500 milimeter, sembilan bungkus kn03 santagrow dengan berat satu kilogram dan delapan botol sirup berisi bahan bakar.
"Terduga teroris AWL saat ini diamankan di Mako Kompi B Pelopor Landangan Poso. untuk diproses penyidikan lebih lanjut oleh Tim Densus 88," ujar Didik.