Jakarta, Gatra.com - Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group yang beroperasi di Indonesia menyampaikan perkembangan bisnis melalui pengoperasian layanan penerbangan selama dua kuartal 2019 (Januari – Agustus).
Dalam keterangan yang diterima Gatra.com, hari ini, Senin (14/10), Lion Air Group menjelaskan dalam periode tersebut sudah melayani 245.547 penerbangan. Jumlah ini mencakup Lion Air 106.688 frekuensi terbang, Wings Air beroperasi 79.534 kali, dan Batik Air memiliki 59.325 penerbangan.
“Sehubungan operasional dan layanan penerbangan pada dua kuartal 2019, Lion Air Group telah merilis kinerja tingkat ketepatan waktu (on time performance/ OTP), yang memperlihatkan rata-rata performa ketepatan waktu tertinggi. Lion Air mencapai 83.23%, Wings Air mencatatkan 75.93%, dan Batik Air 91.34%,” sebut Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro.
Baca Juga: Lion Air Buka Rute Baru Makassar – Manokwari
OTP Lion Air Group merupakan data akurat ketepatan pesawat saat keberangkatan (departure) dan kedatangan (arrival) dalam waktu kurang 15 menit dari jadwal ditentukan. Penghitungan sesuai laporan Integrated Operation Control Center (IOCC) Lion Air Group secara tepat waktu dan bersamaan (real time).
“Lion Air Group mengimplementasikan sistem terstruktur, konsistensi, dan komprehensif antara perawatan pesawat (maintenance), tim operasional, serta keputusan cepat (quick action). Tujuannya guna menentukan rotasi baru apabila ada hambatan terjadi di lapangan (irregularities) guna meminimalisir dampak keterlambatan penerbangan,” tambah dia.
Jaringan pada rute yang dilayani sepanjang periode Januari - Agustus telah dikenal sebagai destinasi popular. Alhasil, pihak Lion Air optimis mampu memberikan alternatif baru bagi pelanggan untuk mengunjungi kota-kota tujuan menarik.
Baca Juga: Duet Singa-Garuda di MRO Hang Nadim Batam
Lion Air fokus melayani ke lebih dari 43 kota tujuan domestik serta 44 internasional meliputi Singapura, Malaysia, Cina, dan Saudi Arabia. Wings Air mempunyai tujuan 124 kota dalam negeri dan satu kota regional di Kuching, Malaysia. Sedangkan Batik Air menerbangi 43 kota di Indonesia serta 15 destinasi di berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Cina, India, dan Australia.
“Seluruh operasional termasuk pengembangan bisnis tahun ini diharapkan mampu menjawab tren atau dinamika pasar. Selain itu bisa melengkapi pengalaman bepergian dengan diikuti minat perjalanan menggunakan pesawat udara antarkota maupun antarnegara,” sebut Danang kemudian.
Lion Air saat ini mengoperasikan 64 Boeing 737-900ER (215 kursi kelas ekonomi), 38 Boeing 737-800NG (189 kursi kelas ekonomi), serta tiga Airbus 330-300 (440 kursi kelas ekonomi). Di kuartal kedua, Lion Air sudah menerima dua Airbus 330-900NEO sebagai pengguna pertama di Asia Pasifik.
Baca Juga: Setelah Jatuh di Etiopia, Boeing 737 MAX Ingin Beroperasi Kembali
Menjelajahi keunikan destinasi hingga setingkat kecamatan atau kabupaten, Wings Air sebagai penghubung atau feeder mengandalkan pesawat turboprop 19 unit ATR 72-500 dan 45 ATR 72-600. Armada ini berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi. “Tipe ini paling nyaman dan canggih di kelasnya yang mampu menerbangi rute jarak pendek secara point to point,” imbuh Danang.
Sementara itu, untuk mengakomodir di kelas premium, Batik Air diperkuat armada 44 Airbus A320-200 CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi), serta delapan Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi).