Padang, Gatra.com - Dalam kunjungannya ke Padang, Sumatera Barat, Kepala Ombudsman RI, Amzulian Rifai sempat menyinggung banyak sampah yang berserakan di sepanjang bibir pantai Kota Bengkuang tersebut.
“Sampah-sampah di belakang hotel Mercure itu parah, mulai dari sepanjang bibir pantai sampai ke flyover yang tengah di bangun. Menurut saya ini sangat disayangkan, Sumatera Barat itu cantik,” ujar Amzulian Rifai usai penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan Pemerintah Provinsi Sumbar, Kabupaten Tanah Datar, dan Universitas Begeri Padang, Padang, Senin (14/10).
Dia menyebutkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Selain karena jumlah pekerja atau tukang sapu yang terbatas dan kurang cekatan, kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan juga perlu menjadi sorotan.
“Saya melihat tukang sapunya tidak terlalu banyak. Selain itu mereka juga kurang cekatan. Mereka menyapu dan mengumpulkan sampah berjarak 50 hingga 100 meter, lalu dibuang ke tempat sampah. Bahkan, ada juga yang menyapu dan membuangnya ke pantai. Dalam hal ini tentu harus ada peran dari masyarakat, kesadaran masyarakatnya juga kurang,” ucapnya lagi.
Dia juga sempat memohon maaf kepada Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit telah menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya. Menurutnya, Sumbar sebagai salah satu daerah wisata, harus bersih dari sampah.
Tidak hanya berbicara seputar sampah, Kepala Ombudsman RI juga turut prihatian atas apa yang menimpa warga Sumbar di Wamena. “Saya juga melihat di media bahwa pak wakil gubernur datang meninjau langsung kondisi warganya ke Wamena,” katanya.