Washington DC, Gatra.com - Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump akan menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Turki terkait invasi mereka ke Suriah Utara dengan alasan menciptakan 'zona aman' bagi para pengungsi Suriah atas gempuran pasukan Kurdi. Seperti dikutip Reuters (14/10), seorang pejabat pertahanan AS mengatakan bahwa menggunakan militer AS untuk menghentikan serangan Turki terhadap pejuang Kurdi yang merupakan sekutu AS dalam berperang melawan ISIS tidak pernah menjadi pilihan.
Pekan lalu, Trump meminta Pentagon untuk menarik semua pasukan militer AS di Suriah Utara. Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan bahwa Trump telah menyetujui sanksi terhadap Turki. Trump juga mengatakan bahwa pada saat Kongres, Partai Republik dan Demokrat mendorong secara agresif untuk memberikan sanksi kepada Ankara.
Di sisi lain, Trump sendiri sedang digempur kritikan. Pasalnya, dengan ia menarik pasukan AS dari Suriah disinyalir memberikan lampu hijau kepada Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk menyerang Kurdi.
Serangan Turki bertujuan untuk menetralisir milisi YPG Kurdi yang merupakan komponen utama dari Pasukan Demokrat Suriah (SDF). Turki menuding bahwa SDF sebagai kelompok teroris yang bersekutu dengan pemberontak Kurdi di Turki. Tetapi, SDF juga merupakan sekutu bagi Washington dalam pertempuran yang telah menghancurkan ISIS di Suriah.