Muaro Jambi, Gatra.com - Pembangunan jalan poros di wilayah Kabupaten Muaro Jambi belum dilaksanakan secara komprehensif, hanya sebatas membangun atau memperbaiki jalan. Padahal, biar awet dan tahan lama harus disertai dengan pembangunan sistem drainase.
"Selama ini kan hanya jalannya saja yang dibangun, sistem drainasenya belum benar-benar diperhatikan. Nah, ke depan sistem drainase sudah harus fokus dibangun dan diperbaiki," kata Kabid Bina Marga Dinas PUPR Muaro Jambi, Taufik Hidayat kepada Gatra.com, Minggu (13/10).
Taufik mengatakan sistem drainase yang buruk serta kemiringan jalan yang tidak sesuai akan menyebabkan air tergenang di badan jalan. Genangan air itu secara perlahan akan membuat jalan menjadi rusak.
"Musuh jalan aspal itu genangan air. Kalau sudah tergenang, enggak tahan lama. Makanya, sistem drainasenya harus dibangun kalau mau usia jalannya lebih lama," katanya.
Selain pembangunan drainase, Taufik berharap Pemkab Muaro Jambi turut memperhatikan alokasi anggaran pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala terhadap ruas jalan yang dibangun. Dana pemeliharaan rutin dan berkala ini penting agar jalan yang dibangun itu bisa dipelihara sehingga tidak cepat rusak.
"Jalan yang dibangun itu harus dipelihara, kalau enggak dipelihara tentu akan cepat rusak juga. Untuk membangun kembali sudah pasti dananya sangat besar. Lebih baik dialokasikan anggaran pemeliharaanya," ujar Taufik.
Lebih lanjut Taufik menyebut kalau pembangunan jalan harus sesuai dengan kebutuhan teknis. Material, desain dan metode pelaksanaan harus sesuai dengan kebutuhan. "Pengendalian setiap jenis kendaraan harus diterapkan, jalan sampai truk over tonase dibiarkan melintas. Peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam hal ini," ujarnya.
Taufik menjelaskan bahwa jalan poros milik Kabupaten Muaro Jambi, panjangnya lebih kurang 900 kilometer. Separuh dari jalan poros itu saat ini dalam kondisi rusak. Dana perbaikan jalan poros rutin digelontorkan Pemkab Muaro Jambi melalui Dinas PUPR. Pada 2019 ini lebih kurang Rp75 miliar telah dialokasikan khusus untuk perbaikan jalan poros.
"Dana yang digelontorkan untuk perbaikan jalan poros cukup besar, kita harap ke depan jangan hanya jalannya saja yang diperbaiki. Sistem drainase harus diperbaiki dan dianggarkan dana pemeliharaannya," kata Taufik.