Cilacap, Gatra.com - Pegiat kreatif asal Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah berupaya menyelamatkan dan melestarikan peninggalan sejarah di daerahnya. Mereka melahirkan sedikitnya 14 karya dokumentasi dan literatur tentang kisah sejarah. Manajer Program CHFP 2019, Insan Indah Pribadi mengatakan, karya tersebut merupakan buah dari workshop Cilacap Heritage Fellowship Program (CHFP) 2019 yang digelar akhir Agustus 2019 lalu. Program ini digelar dengan latar belakang program minimnya referensi bacaan maupun karya-karya yang menceritakan sejarah daerahnya.
"Kami berupaya mendorong pelaku seni dan pegiat kreatif mengembangkan kreativitasnya dalam berbagai bentuk. Misalnya buku, komik, ataupun multimedia yang mengungkap kisah-kisah sejarah di daerahnya sendiri," ujarnya, Minggu (13/10). Menurut Insan, literatur yang disusun tersebut akan menjadi media pembelajaran baik bagi anak-anak usia dini, remaja sampai dewasa. Hingga saat ini telah terkumpul 14 karya.
Rinciannya, sebuah buku berisi 6 karya tulis berlatar belakang sejarah, 1 buah komik anak berlatar belakang sejarah, 1 buah buku anak berisi ilustrasi berlatar belakang sejarah, 3 film pendek berlatar belakang sejarah serta 2 video art musikalisasi puisi berlatar belakang sejarah. "Kami juga membuat laman www.cilacapheritage.com yang digunakan oleh komunitas dan pelaku sejarah sebagai ruang berbagi informasi sejarah bagi Cilacap dan sekitarnya," jelasnya.
Dia berujar, program yang didukung Direktorat Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ini melibatkan 20 orang peserta program. Mereka berasal dari berbagai latar belakang seperti komunitas literasi, penulis, komikus, dan pembuat film. Setelah mendapat pembekalan materi dan kunjungan lokasi mereka berdiskusi dengan pelaku sejarah dan melakukan kunjungan ke sejumlah tempat, termasuk materi tentang sejarah dolanan bocah.
"Selama 2 bulan para pegiat kreatif itu diminta untuk menyelesaikan karya mereka. Seluruh karya yang dihasilkan akan dipublikasikan pada peluncuran di bulan November mendatang. Kami masih menunggu beberapa karya lagi sebelum dicetak untuk dipublikasikan," ujarnya.