Mataram, Gatra. com- Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono, SE (HBK), menggelar silaturahmi bersama anggota Fraksi Partai Gerindra se-Pulau Lombok di Lombok Astoria Hotel, Mataram, Sabtu, (12/10) malam. Silaturahmi tersebut juga digelar sebagai ajang pembekalan terhadap kader-kader Partai Gerindra NTB untuk mempersiapkan Pilkada NTB 2020 mendatang.
Ketua DOD oartau Gerindra NTB, Ridwan Hidayat mengatakan, Partai Gerindra NTB telah mendapat posisi-posisi strategis di kursi legislatif Provinsi, Kabupaten maupun Kota. "Alhamdulillah berkat kerjasama yang baik antara kader-kader internal Partai, Partai Gerindra NTB telah mendapatkan posisi-posisi yang terhormat di lembaga-lembaga legislatif di Pulau Lombok. Di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Tengah, Partai Gerindra berhasil menempati posisi Ketua DPRD, sedangkan di Kabupaten Lombok Timur dan Kota Mataram, Partai Gerindra berhasil menempatkan kader-kadernya sebagai Wakil Ketua DPRD", katanya.
Dia juga mengatakan bahwa di DPRD Prov. NTB, Fraksi Partai Gerindra cukup disegani. Namun, itu semua tidak membuat Partai Gerindra kemudian berpuas diri, Partai Gerindra akan selalu rendah hati dengan menunjukkan kinerjanya yang positif.
Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono, SE (HBK) mengucapkan selamat kepada kader-kader Partai Gerindra yang telah mendapatkan amanah dan kepercayaan dari masyarakat NTB untuk menjadi wakil-wakilnya dari daerah pemilihannya masing-masing. "Saya merasa bergembira dan sekaligus bersyukur kepada Allah SWT, ini adalah hari pertama saya datang di Dapil saya setelah resmi dilantik menjadi anggota DPR RI", katanya.
HBK mengatakan, pertarungan politik saat ini telah usai, sehingga dia dan para kader Partai Gerindra terpilih akan mulai fokus untuk merealisasikan janji-janji kampanyenya kemarin. "Pertarungan politik sudah selesai, sehingga sekarang ini adalah saatnya untuk kita semua mulai fokus kepada perjuangan kita bersama untuk terus mmperjuangkan keadilan, kemakmuran serta kesejahteraan pada masyarakat Pulau Lombok yang kita wakili", ungkapnya.
Dia berharap pertanian di Lombok akan kembali berjaya seperti pada era tahun 80-an. HBK akan berkoordinasi dengan Kementrian terkait, Pemerintah Daerah serta Universitas-universitas di P. Lombok melahirkan produk-produk pertanian unggulan yang akan menjawab tantangan ke depannya.
HBK juga mengajak kader-kader Partai Gerindra terpilih yang saat ini berhasil duduk di Parlemen, agar bekerja-sama dengan baik, bersinergi dengan anggota-anggota Parlemen lainnya dalam memperjuangkan keadilan, kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat Pulau Lombok yang diwakilinya.
"Saya berharap semua anggota legislatif dari Partai Gerindra mampu bersinergi, bekerja-sama, dan memberikan dorongan besar bagi kemajuan masyarakat yang kita wakili. Pertarungan kita kedepan adalah, bagaimana kita bisa menjadi wakil yang lebih baik, mampu memberikan kontribusi yang besar bagi kemakmuran masyarakat P. Lombok yang kita wakili", tuturnya.
HBK juga memberikan pembekalan pada kader-kader Partai Gerindra yang hadir untuk menyongsong Pilkada NTB 2020. "Setelah Pileg dan Pilpres, kita akan menghadapi Pemilukada. Saya berharap kita bisa mempersiapkan calon-calon kita yang baik, yang memiliki peluang besar untuk menang sehingga banyak kader kita yang memenangkan perhelatan Pemilukada yang akan datang", katanya.
Pria yang dijuluki Samurai Prabowo ini kemudian memberikan tenggang waktu sampai akhir tahun 2019 ini untuk merampungkan susunan kepengurusan hingga di tingkat yang paling depan (Ranting). "Saya berharap semangat dan kekompakan para pengurus Partai Gerindra terus dijaga dan ditingkatkan. Pengurus DPD dan DPC saya beri waktu sampai dengan akhir tahun ini untuk membentuk susunan kepengurusan sampai di tingkat ranting", pintanya.
HBK juga meminta para pimpinan DPD dan DPC DOC untuk terus mengkaji dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan Partai Gerindra pada Pemilu yang baru lalu, dimana banyak suara hilang atau berkurang karena lemahnya manajemen pengelolaan saksi dalam Pemilu, sehingga dia meminta bahwa untuk kedepannya para saksi harus diberikan pembekalan dan pengelolaan dengan lebih baik.
"Kalau perlu kita harus memiliki badan independent yang secara khusus mengelola dan membekali para saksi. Banyak suara hilang dan pindah kemarin karena kita tidak bisa mengelola dan memanage para saksi dengan benar", pungkasnya.