Home Ekonomi LRT Cibubur-Cawang, Pengamat: Hasrat Kepentingan Sesaat

LRT Cibubur-Cawang, Pengamat: Hasrat Kepentingan Sesaat

Jakarta, Gatra.com - Rute Light Rail Transit (LRT) Cibubur-Cawang dijadwalkan akan beroperasi pada akhir Oktober ini. Namun hal tersebut mendapat kritikan tajam dari pengamat transportasi akibat belum siapnya sarana penunjang LRT tersebut. 

Lintas Cawang-Cibubur sepanjang 14,89 kilometer itu, dirasa belum saatnya beroperasi. Menurut pengamat transportasi dari Universitas Soegijapranata, Djoko Setijowarno menuturkan perlu adanya tahapan pengujian sistem LRT Jabodebek, yaitu factory test, system test, integration test, system acceptance test dan trial run

Dia wanti-wanti jangan sampai uji LRT itu hanya untuk memenuhi syahwat kepentingan sesaat. "Sejumlah uji kelaikan teknis, operasi dan penyediaan fasilitas itu dilakukan dalam upaya memenuhi standar keselamatan, keamanan dan kenyamanan dalam bertransportasi. Keselamatan transportasi jangan diabaikan hanya untuk memenuhi hasrat kepentingan sesaat," ujarnya saat dihubungi Gatra.com, Minggu (13/10). 

Menurutnya, pengoperasian LRT tersebut bukan hanya rangkaian yang berjalan di atas lintasan. Akan tetapi juga sejumlah fasilitas harus mulai ikut terpasang dan menjadi penunjang LRT.  "Pengoperasian LRT Jabodebek bukan hanya rangkaian LRT saja yang beroperasi di atas lintas yang sudah selesai terbangun. Fasilitas persinyalan, telekomunikasi dan listrik di sepanjang lintas harus terpasang dan dapat beroperasi setelah melalui sejumlah uji kelayakan," katanya. 

Apalagi menurutnya, layanan seperti tempat naik dan turunnya penumpang, lahan parkir bagi kendaraan bermotor dan tidak bermotor juga belum  nampak. Djoko juga menyoroti Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) seharusnya menyiapkan rute transportasi umum untuk Harjamukti-Baranangsiang (Bogor), ia juga berharap agar bisa dioperasikan bus umum rute dari Terminal Baranangsiang menuju Stasiun Harjamukti. 

"Kesiapan layanan stasiun sebagai tempat naik turun penumpang, transaksi pembelian tiket, ruang tunggu. Aksesibilitas jaringan jalan yang memadai dari dan menuju stasiun. Lahan parkir bagi kendaraan bermotor dan tidak bermotor harus disediakan. Perhatian bagi disabilitas, anak-anak, lanjut usia, sudah merupakan standar yang harus disediakan di setiap sektor layanan transportasi. Juga harus disiapkan sejumlah rute transportasi umum," paparnya.

"Sejumlah rute transportasi umum sebaiknya disiapkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), karena lintas wilayah administrasi. Stasiun Harjamukti (Cibubur) berada di wilayah Kota Depok, namun untuk menarik sebanyak mungkin pengguna LRT nantinya, harus ada rute angkutan umum yang melintas wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Jakarta dan Kabupaten Bekasi. Sebelum beroperasi lintas Harjamukti-Baranangsiang (Bogor), bisa dioperasikan bus umum rute Terminal Baranangsiang-Stasiun Harjamukti (25 kilometer) melalui jalan Tol Jagorawi," tambahnya menjelaskan.

5518