_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
New York, Gatra.com- Ular merupakan hewan yang diketahui mampu memangsa hewan besar untuk disantap. Meski begitu, Ahli Zoologi Universitas Brasilia, Julia Klaczko mengatakan bahwa ular tidak memiliki gigi taring yang cukup untuk merobek dan menguyahnya.
"Kemampuan memakan mangsa besar bukanlah sesuatu yang hanya terjadi satu kali dalam evolusi ular, khususnya ketika ular tersebut memangsa cacing tanah, moluska, dan mangsa besar, termasuk mamalia," ujarnya. Klaczko menjelaskan bahwa ular memakan mangsa dengan cara menangkap, menelan dan mencernanya.
Lanjutnya, ular akan memindahkan mangsanya ke seluruh pencernaan, dimana terdapat cairan yang berfungsi untuk mengolah mangsa tersebut. "Jadi, ada dua perbedaan, yaitu saat makan mangsa yang lebih kecil, ular dapat menggunakan rahangnya untuk mendorong ke saluran pencernaan. Tetapi, untuk makanan yang lebih besar, ular menggunakan tulang di kepala dan rahangnya," jelas Klaczko.
Meski begitu, terdapat kejadian dimana tidak semua ular mampu memangsa hewan yang memiliki postur besar. Conservancy of Southwest Florida mencatat bahwa pada 2018 terdapat seekor phyton di Burma, menyantap Rusa dan Sapi. Rusa tersebut memiliki bobot 14 kilogram (kg), sedangkan sapi 16 kg. Namun, ular tersebut kemudian mati dikarenakan tidak mengetahui santapan mana yang memang mampu ditelannya.
Disisi lain, National Geographic mencatat kejadian langka, yaitu terdapat seekor ular sanca batik memangsa seorang lelaki berusia 25 tahun, serta seekor ular sanca raksasa yang memangsa seorang wanita berusia 54 tahun. Kedua kejadian tersebut terjadi di Indonesia.
"Tapi, memang ada beberapa yang memakan buaya, sapi dan manusia. Namun, sebagian besar ular sudah sangat puas dengan cacing atau mungkin tikus," kata Klaczko. Kepuasan tersebut, jelasnya karena ular bernaluri untuk memerankan peran penting guna menjaga keseimbangan rantai makanannya.
Dilansir dari livescience.com, ular terdiri dari beberapa jenis berdasarkan habitatnya. "Mereka ditemukan di air asin dan air tawar. Ada juga ular yang hidup di tanah dan di pohon. Bahkan, di Asia Tenggara ada yang meluncur dari pohon ke pohon," kata Kevin Calhoon, kurator dari hutan di Akuarium Tennessee di Chattanooga.
