Madrid, Gatra.com - Sergio Ramos dipuji sebagai pengabdi "luar biasa" di Spanyol oleh pelatih Robert Moreno setelah menjadi pemain yang paling banyak tampil dalam sejarah tim. Ramos membuat penampilan internasional ke 168-nya dengan hasil imbang 1-1 pada kualifikasi Euro 2020 tandang ke Norwegia pada Sabtu, unggul dari mantan Real Madrid dan rekan setimnya Iker Casillas.

Bek jangkar Real Madrid ini telah memenangkan dua gelar Kejuaraan Eropa dan Piala Dunia bersama Spanyol dan telah mengindikasikan dia ingin bermain di Olimpiade tahun depan di Tokyo, sementara dia sebelumnya menetapkan mencapai 200 penampilan sebagai target.

Sementara Olimpiade dimulai kurang dari dua minggu setelah Euro 2020 berakhir, mempersulit jadwal potensial Ramos untuk tahun depan. Namun tetap, Moreno memuji kapten Spanyol itu karena keinginannya yang berkelanjutan.

"Rekor Ramos luar biasa. Dan dia masih ingin bersaing, memenangkan gelar. Saya ingin mengucapkan selamat kepadanya secara terbuka dan mudah-mudahan dia bisa memberi kita sukacita lebih lama," kata Moreno pada konferensi pers.

Di antara perayaan untuk Ramos ada kekecewaan untuk Spanyol di Ullevaal Stadion, langkah Spanyol harus tertunda akibat pada babak kedua Joshua King mencegah La Roja dari menyegel tempat di final dengan sisa tiga pertandingan. Striker Bournemouth itu mencetak gol dari titik penalti setelah tantangan Kepa Arrizabalaga melanggarnya di kotak penalti, wasit Michael Oliver menunjuk titik putih.

Saya pergi dengan perasaan buruk karena ketika Anda mengakui menyamakan kedudukan pada akhirnya itu tidak baik. Kami mencoba menguasai bola dan mengendalikan, dan pada menit-menit terakhir kami harus mematikan permainan,"ujar Moreno.

Saya menyukai sikap tim, tetapi tidak pada babak pertama. Di babak kedua kami semakin memperketat, kami menghasilkan peluang untuk mencetak gol kedua, tetapi pada akhirnya kami selalu kehilangan kontrol," imbuhnya.

Spanyol akan memiliki kesempatan lain untuk mengamankan kualifikasi ketika mereka melakukan pertandingan kontra Swedia pada Selasa, pekan depan.

Kami akan mencoba untuk menang di Swedia, dan kami akan mencoba untuk mencetak 28 poin [dalam klasemen grup] karena kami tidak akan bisa mendapatkan 30. Norwegia berhasil menahan kami sangat kuat, dan bermain dengan ambisi tim yang masih memiliki opsi [untuk lolos]," paparnya.