Jakarta, Gatra.com - Pertemuan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Joko Widodo (Jokowi), lalu disambung keesokan harinya Jokowi menyambut Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Istana Negara. Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyebut langkah tersebut merupakan strategi masing-masing partai. 

"Tiap partai punya strategi dan pertimbangan masing-masing. Jadi Gerindra dan Demokrat punya hak utk memutuskan bergabung dengan pak Jokowi atau bertahan di #KamiOposisi," ujar Mardani saat dihubungi, Minggu (13/10). 

PKS yang menggaungkan hastag #KamiOposisi ini juga akan tetap istiqomah untuk mewujudkan keputusan Majelis Syuro PKS yang menyatakan untuk menjadi oposisi. "PKS sendiri mengikuti keputusan Majelis Syuro yg menetapkan kita diluar pemerintahan. Insya Allah PKS istiqomah di #KamiOposisi," ucapnya. 

Menurutnya, #KamiOposisi tidak mempermasalahkan jumlah, namun juga kesinambungan dengan aspirasi rakyat. Ia berharap jika sudah sesuai dengan aspirasi rakyat, maka kian kuat #KamiOposisi."#KamiOposisi bukan masalah jumlah tapi masalah kesinambungan dengan aspirasi rakyat. Kian sesuai dan memperjuangkan aspirasi rakyat kian kuat #KamiOposisi," katanya.

Ia juga menegaskan jika PKS yang menjadi oposisi adalah tentunya sehat dan sesuai konstitusi. Mardani kembali berharap bahwa demokrasi akan sehat jika adanya oposisi, tak pelak ia juga berdoa agar partai pendukung Prabowo-Sandi juga bisa bersama dengan #KamiOposisi.

"#KamiOposisi adalah mulia dan menjaga demokrasi tetap sehat. Harapan dan doa kami tetap dari awal untuk kesehatan demokrasi agar partai pendukung Prabowo-Sandi bersama dalam #KamiOposisi," tandasnya.