Medan, Gatra.com - Sebanyak 113 guru dan kepala sekolah tingkat SD dan SMP ikuti seminar bertajuk Gerakan Teknologi Ramah Anak (Getra) di Aula PMI Sumatera Utara (Sumut) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Sabtu (12/10).
Ajang yang digagas imoo Indonesia bekerjasama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sumut ini untuk mendorong para peserta memahami jika sekarang ini, teknologi tak bisa dipisahkan dari keseharian, termasuk bagi anak-anak.
Namun, hal terpenting adalah pendekatan orang tua terhadap anak dalam memberikan edukasi dengan baik dan mengali potensi positif dari penggunaan teknologi itu sendiri. Ini dikatakan psikolog, Laila Sari, S.Psi, MPd yang hadir sebagai pembicara di seminar tersebut.
"Didalam keluarga, bagaimana anak-anak bisa bijak menggunakan teknologi. Ada kontrol, diskusi dengan orang tua. Jadi apa pun yang digunakan anak untuk teknologi benar-benar bermanfaat untuk mengembangkan potensi pada dirinya," ungkapnya.
Laila menambahkan, dampak positif dari teknologi adalah sebagai media pembelajaran anak dan menjadikan soal yang mandiri. "Jadikan teknologi untuk mengupgrade dirinya. Manfaatkan teknologi untuk kepentingan dia bertumbuh dan menikmati proses pertumbuhannya," ujarnya.
Sedangkan di lingkungan sekolah, lanjut psikologi dari ILA education itu, bagaimana sekolah selain menyediakan fasilitas teknologi yang ada, akan tetapi juga tak lepas dari pengawasan yang dilakukan.
"Apa pun yang mereka lakukan dalam penggunaan teknologi ibarat dua mata pedang. Ada efek negatif dan positif. Yang terpenting, tekankan kepada anak, kamu bolehkan mainkan game, tapi jangan pernah dipermainkan game," tegasnya.
Manager Trainer Indonesia, Henny Agusnandaria Sari, menjelaskan para peserta seminar yang merupakan guru dan kepala sekolah tingkat SD dan SMP berasal dari Medan, Deli Serdang, Langkat, Binjai dan lainnya.
Katanya seminar tersebut ditekankan akan perkembangan teknologi dewasa ini bersentuhan langsung dengan seluruh lini kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Teknologi tak lagi mengenal batasan tua muda, miskin kaya, terpenting adalah pembentengan diri.
"Kita tidak bisa lepaskan diri. Jaman sekarang anak-anak tidak bisa lepas dari teknologi. Dan imoo memberikan pilihan kepada orang tua untuk memberikan teknologi yang tepat bagi anak dalam pengawasan dan kontrol orang tua," pungkasnya.
Turut hadir Sekretaris Dinas Pendidikan Pemkab Deli Serdang, Dr Dra Hj Miska Gewasari MM sebagai pembicara dengan judul fasilitasi teknologi informasi untuk kepentingan terbaik anak. Serta Ketua IGI Sumut, Muliadin Harahap.
Reporter: Iskandar