Palembang, Gatra.com – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah khususnya Kabupaten yang tergabung dalam Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) menjadi catatan khusus bagi Ketua Umum LTKL Dodi Reza yang juga Bupati Musi Banyuasin (Muba) di Sumsel.
Tercatat, di tahun 2019 ini 6 dari 11 Kabupaten anggota LTKL yakni diantaranya Muba, Batanghari, Rokan Hulu, Sanggau, Siak, dan Sintang mengalami Karhutla maupun terdampak kabut asap yang melintas wilayahnya. Persoalan ini pun menjadi penegasan Dodi Reza selaku Ketua Umum LTKL agar peristiwa tersebut tidak berulang pada anggota LTKL ke depannya. "Kita akan fokus pada pencegahan. Melalui gotong royong para pihak dalam
pencegahan dan penanggulangan, maka titik api dapat diminimalisir namun arhutla tidak boleh lagi terulang tahun depan," ujar Dodi Reza saat menghadiri Pembukaan Siak Bermadah dan Festival Kabupaten Lestari 2019 di Gedung Daerah Kabupaten Siak Provinsi Riau, Kamis (10/10) lalu.
Dalam keterangan persnya, kabupaten anggota dan para mitra yang sudah hadir di Siak akan berbagi inovasi yang menjadi pembelajaran untuk pencegahan di musim kemarau tahun depan. "Kita akan menciptakan inovasi dalam pencegahan karhutla, momentum kegiatan ini sangat tepat guna bertukar pemikiran agar kabupaten yang tergabung dalam LTKL khususnya bisa meminimalisir semaksimal mungkin potensi kembali terjadi karhutla," ungkapnya.
Dikatakan, meskipun umur LTKL yang terbilang masih amat muda, LTKL telah berhasil merangkai gotong royong diantara para anggotanya serta jejaring mitra yang beragam. Berbagai program seperti Masterclass Investasi Lestari, pengembangan Kerangka Daya Saing Daerah. Forum Tukar Pembelajaran antara Kabupaten dan Mitra serta pengembangan inovasi lestari basis masyarakat melalui kewirausahaan untuk kuliner, wisata dan oleh-oleh telah dikembangkan bersama.
"Keanggotaan LTKL juga merupakan simbol bahwa Kabupaten serius dalam melaksanakan komitmennya terkait pembangunan lestari. Jumlah anggota aktif kami batasi maksimal 10 kabupaten dan evaluasi keanggotaan kita lakukan setiap tahun, agar dapat memberi ruang untuk pengembangan program yang intensif di masing-masing kabupaten," imbuhnya.
Pada tahun ini, kita menyambut kehadiran tiga anggota baru yakni Gorontalo, Aceh Tamiang dan Bone Bolango. Adapun, materi lainnya yang di diskusikan bersama ialah komitmen Kabupaten LTKL guna implementasi moratorium sawit dan mendorong peningkatan produktivitas petani secara berkelanjutan.
"Kabupaten LTKL juga terus mengembangkan inovasi di bidang
kelembagaan, Musi Banyuasin dan Aceh Tamiang telah menginisiasi model kelembagaan multipihak yang bernama Pusat Unggulan Komoditas Berkelanjutan yang dapat digunakan sebagai wadah dalam upaya perbaikan tata kelola lahan, salah satunya guna pencegahan kebakaran dan hutan," tambah Dodi.
Dalam kesempatan tersebut yang dihadiri Gubernur Riau, Syamsuar yang mengapresiasikan langkah Ketum LTKL Dodi Reza guna lebih maksimal dalam pencegahan karhutla."Memang sangat diperlukan inovasi dalam pencegahan karhutla supaya tidak berulang. Semoga nantinya inovasi tersebut akan muncul dari hasil pertemuan ini," ujar mantan Sekjen LTKL ini.
Dalam kesempatan pembukaan Siak Bermadah dan Festival Kabupaten Lestari 2019, Ketua Umum LTKL Dodi Reza kembali menyalurkan hasil donasi tahap dua untuk Kabupaten Sigi yang menjadi korban gempa sebesar Rp330 juta yang diperuntukkan pembelian mobiler bagi 10 Sekolah Dasar di beberapa kecamatan di Kabupaten Sigi.
Sebelumnya pula, pada hasil donasi tahap pertama Ketum LTKL Dodi Reza bersama Kabupaten anggota LTKL sudah menggelontorkan donasi USD 250 ribu. Dana taktis itu juga untuk korban gempa Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).