Pekanbaru, Gatra.com - MJ, salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Kampar, Riau diperiksa polisi setelah kedapatan membubuhkan komentar tak sedap di facebook terkait insiden penusukan Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.

Kepala Polres Kampar AKBP Asep Dermawan mengatakan, "Ada status yang menuliskan kalau Pak Wiranto itu tidak layak ditusuk,” Kata Asep, Sabtu (12/10).

MJ kemudian mengomentari status itu dengan menuliskan lebih pantas digantung dari pada ditikam. "Ditikam mang Ndak pantas do Dinda, tapi yg cocok di gantung" (ditikam memang tidak pantas, tapi cocoknya digantung),” tulis MJ di kolom komentar.

Tidak diketahui dari mana kemudian polisi mengendus komentar itu. Tak tahunya polisi Polres Kampar sudah melacak kalau MJ adalah Kepala Seksi di Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Kampar.

"MJ itu seorang PNS. Anggota kemudian saya perintahkan melakukan penyelidikan terhadap yang bersangkutan," katanya. 

MJ diperiksa pada Jumat (11/10), itu tak lama setelah dia membubuhkan komentarnya di status netizen itu, status yang sebenarnya sebagai rasa simpati atas insiden yang menimpa Wiranto. 

Namun MJ justru berkomentar sebaliknya. Itulah yang kemudian membikin MJ berurusan dengan hukum. Saat ini status MJ masih sebagai saksi lantaran polisi masih membutuhkan keterangan saksi ahli bahasa.

"Kami pakai ahli bahasa untuk mengetahui apakah ada unsur pidana dalam ungkapan MJ itu atau tidak. keterangan ahli untuk menentukan apakah mengarah ke seseorang atau pencemaran nama baik. Kalau sudah dapat hasilnya kita akan gelar perkara," ujar Asep.