Jakarta, Gatra.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi atau yang biasa akrab dipanggil Kak Seto, memberikan sedikit cerita soal karakter ciptaannya yang terkenal, Si Komo. Kak Seto mengaku bahwa ide munculnya karakter Si Komo tak terlepas dari rasa kecewanya dengan lagu Si Kancil.

"Saya sempat kecewa dengan lagu Si Kancil, kan si kancil anak nakal, suka mencuri ketimun, padahal kancil itu kan maskot yang hanya ada di Indonesia, paling saingannya di Malaysia, sayang kan kok kancil negatif image-nya," ujar Kak Seto saat ditemui di RSAB Harapan Kita, Slipi, Sabtu (12/10).

Baca Juga: Kak Seto: Pelajar yang Ikut Demo Merupakan Korban

Berangkat dari kekecewaan itu, Kak Seto mulai mencari-cari ide untuk menciptakan sosok atau karakter yang dia inginkan. Ia menginginkan sosok yang identik dengan Indonesia. "Saya cari-cari, burung cenderawasih ada tapi Papua Nugini juga punya. Saya cari apa yang hanya Indonesia yang punya ternyata komodo akhirnya mulai itu jadi dongeng Si Komo," ujarnya dengan antusias.

Baca Juga: Menteri Pariwisata Jamin Pulau Komodo Tak akan Ditutup

Seto menambahkan, Karakter Si Komo sendiri mulai dikenal pada tahun 1989. Meski begitu Si Komo sejatinya sudah pernah muncul pada tahun 1985 di TVRI. "Sebelumnya tahun 1985 sudah muncul tapi di TVRI cuma tidak terlalu kedengaran," ujarnya.

Ia kemudian diminta oleh stasiun televisi TPI untuk mengisi programnya. Seto kemudian menawarkan program dongeng boneka. "Saya tawarkan dongeng boneka boleh enggak? Oh boleh. Sejak itu langsung Si Komo tadi ada," katanya.