Banyumas, Gatra.com - Pro kontra agenda wisata unggulan Banyumas, Banyumas Extravaganza tak kunjung usai. Bahkan, jadwal pelaksanaan even hingga saat ini masih belum jelas.
Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Suwondo Geni mengatakan, pro kontra ajang karnaval jalanan tersebut masih berkutat di seputar nama even. Selain itu, sejumlah pihak juga menginginkan adanya perubahan konsep acara.
"Nama ajang (Banyumas Extravaganza) ini sudah cukup terkenal. Tak hanya di regional Jawa Tengah, juga di daerah lain. Tapi ada masyarakat yang memberi masukan dan menghendaki perubahan nama Extravaganza. Asumsinya tajuk even itu tidak familiar dengan orang Banyumas," kata dia, Sabtu (12/10).
Menurut Suwondo, nama ajang sudah digagas sejak tahun 2011. Prosesnya juga tidak sembarangan. Penggagas, dalam hal ini pemerintah daerah, sudah berkonsultasi dengan sejumlah pemerhati budaya maupun pelaku seni.
Dia menegaskan, pemberian nama itu bertujuan agar even ini mudah dikenal oleh masyarakat lokal maupun dari mancanegara.
"Walaupun (evennya) menampilkan kebudayaan lokal, kita gunakan judul Banyumas Extravaganza. Selama pagelaran tersebut berjalan ada beberapa masukan melalui pimpinan kami agar namanya jangan Extravaganza. Nah, saya tanya kepada yang memberi masukan itu, apa nama yang sebaiknya akan digunakan. Tapi mereka yang mengkritik tidak memberikan nama pengganti," ucapnya.
Suwondo mengaku masih menunggu usulan nama pengganti sesuai masukan hingga pertengahan bulan ini. Bila tak ada usulan perubahan, maka pihaknya tetap menggelar Banyumas Extravaganza.
Terkait anggaran, Pemkab Banyumas telah menyediakan dana Rp 170 juta. Adapun ajang ini sejatinya digelar 21 Juli 2019 lalu. Namun, muncul wacana untuk diadakan November 2019 mendatang.
"Kalau sampai pertengahan bulan ini masih tidak ada nama pengganti, otomatis kan kita juga secepatnya harus mempromosikan. Nama Banyumas Extravaganza akan tetap digunakan," katanya.
Secara terpisah, pemerhati budaya Banyumas, Yatman Sumarman mengatakan, even ini sejatinya sudah cukup populer. Selain itu, masyarakat selalu menunggu jadwal pelaksanaan karnaval jalanan tersebut.
"Kalau ada yang usul dengan nama baru, maka pikirkanlah acara yang konsepnya baru juga. Jangan sama seperti Banyumas Extravaganza," ujarnya.