Jakarta, Gatra.com - President Erasmus Alumny Association Indonesia, Hanif Falah, menyatakan pencapaian yang diharapkan dari Erasmus Day hari ini adalah sebagai katalis atau titik awal dari kesadaran masyarakat. Hal tersebut terkait dengan perubahan iklim dan persoalan lingkungan lainnya.
"Goals dari Erasmus Day hari ini adalah sebagai katalis di mana mereka yang hadir dapat meningkatkan awareness-nya terkait persoalan lingkungan dan perubahan lingkungan. Berawal dari kesadaran itulah dapat dibuka percakapan, baik secara langsung ataupun melalui media sosial," kata Hanif saat ditemui dalam Erasmus Day di Menara Astra, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10).
Baca Juga: Dubes UE Apresiasi Tema Lingkungan Erasmus Day
Menurutnya, persoalan lingkungan termasuk perubahan iklim sudah bukan lagi menjadi isu yang hanya dibicarakan dalam bentuk teori saja. Sebab, katanya, persoalan tersebut kompleks dan dibutuhkan aksi nyata untuk melakukan suatu perubahan.
Lebih lanjut Hanif mengatakan, persoalan perubahan iklim bisa dibicarakan oleh semua orang karena keberadaan isu ini dekat dengan masyarakat. Dampaknya pun bisa dirasakan oleh siapa pun dengan berbagai latar belakang profesi sehingga tidak boleh telat penanganannya.
Baca Juga: LH-Fund Harapan Baru Hadapi Krisis Iklim Global
"Climate change ini bukan saatnya harus dibicarakan hanya dengan science atau teori semata. Persoalan tersebut dikatakan complicated dan serius sehingga butuh aksi nyata untuk menyelesaikan permasalahan perubahan iklim," tambahnya.
Terkait dengan Erasmus Day, ia mengatakan acara tersebut diselenggarakan selama tiga hari di seluruh dunia dengan tema bervariasi sesuai dengan negara masing-masing. Khusus di Indonesia, Erasmus Day mengangkat tema lingkungan hidup dan diselenggarakan di empat kota yaitu Jakarta, Malang, Yogyakarta, dan Surabaya.